JAKARTA (SUARABARU.ID) – Atlet berkuda asal DKI Jakarta Muhammad Akbar Kurniawan terpilih menjadi atlet harapan putra versi Golden Award Siwo PWI Pusat 2020 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu malam setelah sederet prestasi diraih dalam satu tahun terakhir.
“Penghargaan ini tentunya bukan mengada-ada, bukan sekadar pujian, tapi kami ingin semua bersatu dan menjadi motivasi atlet lain,” kata Ketua Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Pusat Gungde Ariwangsa dalam sebuah tayangan video.
Sederet prestasi memang banyak ditorehkan rider yang akrab dipanggil Aan ini baik level nasional maupun internasional. Bahkan pada Equestrian Champions League (ECL) 2020 di Pulomas, Jakarta, mampu membuat kejutan.
Pada ECL, Aan turun di 9 kelas dari 14 kelas yang dipertandingkan. Dengan lima kuda, remaja berusia 16 tahun itu meraih 7 gelar juara. Tak pelak dia keluar sebagai juara umum 1 dan 2 gelar juara umum 2 setelah ditotal perolehan poin keseluruhan dari Seri 1 hingga 6.
Rentetan prestasi Aan yang gemilang ini ternyata terekam oleh tim pemandu bakat olahraga berkuda dunia. Pelajar kelas XI SMA Islam Al Azhar Kelapa Gading itu, menjadi satu-satunya rider Indonesia yang pertama terjaring dan diundang stable Longines Academy di Jerman.
“Sayangnya karena pandemi virus corona, semua kalender internasional ditunda, termasuk undangan dari Jerman,” kata ayah dari Aan, Fatchul Anas sebelumnya.
Jika Aan menjadi atlet harapan putra, untuk putri ada atlet catur Samantha Edithso. Untuk tim harapan ada Timnas U-16 Indonesia, pelatih harapan Rosida dari atletik dan pembina harapan Letjen TNI Joni Supriyanto dari cabang olahraga menembak.
“Harusnya acara ini berlangsung awal Maret tapi tertunda, kemudian awal November tertunda lagi. Lalu kami putuskan sekarang, kami tidak menyerah dalam kondisi seperti ini,” kata Gungde Ariwangsa menambahkan.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Letjen (purn) Marciano Norman mengatakan walau dalam kondisi pandemi COVID-19 pihaknya mengapresiasi kerja keras Siwo sehingga Golden Award Siwo PWI Pusat 2020 bisa digelar.
Begitu juga dengan Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry Kono. Menurut dia, pemberian penghargaan ini diharapkan menjadi penyemangat bagi atlet. Apalagi tahun depan banyak kejuaraan mulai Asian Beach Games hingga Olimpiade.
Ant/Muha