WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Partai Hanura menegaskan dukungan terhadap Paslon Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo, M Albar, sudah pasti. Hanura meminta kepada simpatisan dan masyarakat bersikap realistis menyikapi Pilkada yang hanya ada satu paslon itu.
“Memilih pemimpin itu wajib hukumnya, untuk mengembangkan cita-cita berbangsa dan bernegara. Wonosobo hanya ada calon tunggal, maka masyarakat harus bersikap realistis menyingkapinya,” ungkap Ketua DPC Partai Hanura, K Agus Ahmad Muhammad, Sabtu (5/12).
Menurutnya, setiap manusia merupakan pemimpin, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. Negeri ini menganut demokrasi dalam mencari atau menentukan seorang pemimpin. Setiap waga negara juga memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih.
“Dalam kontek Pilkada Wonosobo, memilih pemimpin itu wajib karena banyak persoalan, mulai dari kemiskinan, pendidikan dan kesejahteraan, tanpa pemilu persoalan itu susah untuk diselesaikan,” ujarnya.
Selain itu, kehadiran pemimpin itu sangat penting. Menurut Imam Al Ghazali, dirinya mengatakan satu malam tidak ada pemimpin akan lebih menakutkan daripada dipimpin seribu tahun oleh pemimpin yang tidak adil.
“Jangan sampai terjadi kekosongan. Agenda-agenda kedaerahan tidak bisa berjalan dengan maksimal. Tidak ada pengawalan visi missi. Jika memiliki pemimpin maka agenda akan lebih terkawal. Rakyat juga lebih mudah bertemu dengan pemimpinya,” katanya.
Salah Nilai
Diakui Agus, jika dikoreksi dari sisi kekurangan, memang paslon Afif-Albar sebagai manusia bisa banyak sekali kekurangannya. Namun, juga jika dicari kelebihannya maka tentu saja banyak kelebihan keduanya.
“Ya tidak ada pemimpin yang sempurna total kecuali Nabi, sebagai wujud insan kamil. Lha wong Nabi saja yang sempurna dulu ketika mengajak rakyat untuk mengikutnya, masih banyak yang tidak percaya,” imbuhnya.
Selama ini, Agus juga melihat, sejumlah kecil kalangan tidak seimbang dalam menilai koalisi partai yang mengusung dan mendukung pasangan Afif Albar. Proses demokrasi itu konsensus. Namun dianggap ada pengibiran demokrasi. Padahal masih ada tiga partai dengan 10 kursi untuk maju dalam Pilkada.
“Sikap partai koalisi tidak ada salahnya, tidak mematikan demokrasi. Lha wong dulu masih ada peluang satu tiket untuk maju tapi tidak diambil. Mereka yang tidak bisa menyajikan menu terbaik dalam pilkada kok kita yang disalahkan. Coba mereka ditanya kenapa tidak bisa mengusung ada masalah apa,” tandasnya .
Sejak awal Partai Hanura sudah berkomitmen mendukung Afif-Albar. Bahkan termasuk mengeluarkan mandat di proses awal, mendahului PKB dan PDI Perjuangan. Dari proses pendaftaran, dan hasilnya paslon Afif-Albar yang memenuhi syarat.
“Mari pilih pasangan calon yang ada gambarnya, Afif-Albar, jelas dan nyata orangnya. Warga punya pemimpin untuk mengawal pembangunan Wonosobo ke depan,” pungkasnya.
Muharno Zarka-Wahyu