LONDON (SUARABARU.ID) – Mikel Arteta, manajer Arsenal, minta diberi waktu untuk membenani timnya. Pria 38 tahun berkebangsaan Spanyol ini berada di bawah tekanan setelah hasil buruk yang didapat skuadnya. The Gunners hanya menang satu kali dalam enam pertandingan terakhir di Liga Primer Inggris.
Pasukan Meriam London terjungkal ketika menjamu Wolverhampton Wanderers pada laga terakhir Premier League. Pierre-Emerick Aubameyang dan kolega kini terpuruk di posisi ke-14 dengan 13 poin dari 10 laga. Itu menjadi start terburuk Arsenal di liga sejak musim 1981-1982.
Tekanan buat Arteta semakin besar. Pasalnya, pada Minggu (6/12), mereka harus bertandang ke pimpinan klasemen sementara, Tottenham Hotspur. Mikel menyatakan dirinya butuh dukungan dari petinggi The Gunners.
Mantan pemain Everton itu kemudian mengambil contoh Pep Guardiola di awal era kepelatihannya di Manchester City. Pada musim pertamanya, 2016-2017, Pep yang kala itu dibantu Arteta sebagai asisten manajer hanya mampu membawa City finis ketiga di Premiership. Namun, kini Guardiola sudah mempersembahkan enam trofi untuk The Citizens.
Mikel mengakui tidak mudah untuk meraih sukses. Dia ditunjuk sebagai manajer Arsenal pada Desember 2019 menggantikan Unai Emery yang dipecat. Dia langsung mempersembahkan Piala FA musim lalu, sebelum terseok-seok pada musim 2020-2021.
“Tujuan kami sudah sangat jelas, dan di jalan ini akan ada masa di mana proyek ini akan menderita. Di sana kami harus lebih kuat, mempertahankan gagasan, dan terus mencoba mendatangkan pemain yang kami inginkan, mempertahankan pemain yang dimiliki, dan mengembangkan mereka. Buat saya, itulah rahasia utamanya,” tutur kepada Metro.
rr