MANADO (SUARABARU.ID) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado memfasilitasi pemulangan 155 ABK WNI yang berasal dari China.
“Rencananya mereka akan dipulangkan besok ke daerah asalnya,” sebut Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Edwin Silangen di Manado, Senin.
Pemulangan ini menyusul keluarnya hasil tes usap (swab test) yang menyatakan seluruh ABK negatif COVID-19.
Selain itu ke- 155 ABK ini telah menjalani pemeriksaan dokumen keimigrasian.
Sekdaprov Edwin menyerahkan berkas berupa hasil pemeriksaan kesehatan ABK dan dokumen pelengkap lainnya kepada Kepala UPT BP2MI Manado Hard F. Marentek di Kantor Bandiklat Provinsi Sulut, tempat di mana ABK ini dikarantina.
Kelengkapan data tersebut akan digunakan sebagai syarat perjalanan antarwilayah di tengah pandemi Covid-19 bagi ABK untuk dapat kembali ke kampung halamannya, kata Silangen.
Sebelum dipulangkan, Pemprov Sulut telah memfasitasi ABK mulai penjemputan dari Kapal Cina Liong Xin 601 dan 610 di Pelabuhan Bitung, pemeriksaan kesehatan hingga akomodasi ABK selama berada di Sulut.
Kepala BP2MI Manado Hard Marentek menerangkan bahwa pemulangan ABK akan dilakukan secara bertahap mulai besok.
Dari 155 ABK tak semuanya terdaftar resmi di perusahaan tempatnya bekerja, karena tak terdaftar, BP2MI memfasilitasi proses pemulangan termasuk biaya transportasi.
Hard berjanji akan mengawal penuh seluruh ABK yang terdaftar resmi untuk memperoleh hak-haknya dari perusahaan.
“Tapi untuk ABK yang memiliki perusahaan, BP2MI juga tidak akan lepas tangan. Kami akan mengawal penuh karena mereka memiliki hak-hak dari perusahaan yang harus mereka dapatkan,” ujarnya.
Ant/Muha