WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengungkapkan proses pembangunan Pasar Induk harus sudah selesai seratus persen pada 30 November 2020 mendatang.
“Saat ini progres pembangunan Pasar Induk sudah mencapai 75,6 persen. Sisa waktu sampai selesai tinggal proses finishing (penyelesaian akhir) dan pembenahan pada beberapa titik,” katanya.
Eko Purnomo mengatakan hal itu, usai melakukan tinjauan langsung ke lapangan guna melihat proses akhir pembangunan Pasar Induk yang kini masih berlangsung, Rabu (7/10).
Saat melakukan tinjauan lapangan, Eko didampingi Sekda One Andang Wardoyo, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Agus Suryatin dan beberapa perwakilan kontraktor.
Setelah selesai pembangunannya, direncanakan pasar terbesar di Wonosobo itu, akan bisa ditempati pedagang pada awal tahun 2021 nanti. Semua pedagang lama akan bisa menempati los dan kios yang ada.
Pedagang Sewa
Sekretaris Daerah Wardoyo One Andang Wardoyo menambahkan pedagang yang akan menempati Pasar Induk yang baru selesai dibangun itu nantinya statusnya sewa bukan hak milik. Karena Pasar Induk merupakan aset Pemkab Wonosobo.
“Masalah penempatan bagi para pedagang, nanti nunggu proses pembenahan atau renovasi Pasar Induk sebelah Timur dulu. Karena sebelum pasar ditempati harus ada sinkronisasi antara Pasar Induk Barat dan Timur,” tegasnya.
Renovasi Pasar Induk sebelah Timur, tambahnya, akan segera dilakukan biar penempatan pedagang dapat dilakukan secara bersama-sama. Sehingga suasana pasar bisa ramai dan tidak terjadi iri-irian antar pedagang.
“Soal konsep penataan pasar seperti apa, nanti akan diatur dengan sistem zonasi. Zonasi buah akan ditempati pedagang buah. Zonasi sayur akan ditempati pedagang sayur. Jadi tidak bercampur baur jadi satu antara los pakaian dengan makanan,” terangnya.
Menurut One Andang, lahan parkir sepeda motor, sudah disiapkan di lantai atas. Nantinya parkir sepeda motor yang saat ini berada di sekeliling pasar akan ditempatkan di satu lantai agar lebih tertata. Petugas parkir masih yang lama bukan petugas parkir baru.
Muharno Zarka-Wahyu
