JEPARA(SUARABARU.ID) – Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Jepara nampaknya harus mulai mencermati penyebaran virus corona pada klaster sekolah dan perkantoran. Setelah 15 orang staf BRI Jepara dinyatakan terkonfirmasi covid- 19 dan 1 orang guru SMKN Kalinyamat meninggal karena covid, kini diumumkan kembali seorang guru dari SMKN Bangsri juga terpapar.
Sementara hasil swab terhadap 60 lebih guru SMKN Kalinyamat yang dilakukan Selasa lalu sampai Selasa ini belum keluar. Kepala SMKN Bangsri, Aris Hidayanto M.Si saat dihubungi oleh SUARABARU.ID Selasa (29/9-2020) siang ini membenarkan kasus tersebut. “Memang benar salah satu guru kami sudah diumumkan positif terkonfirmasi covid. Pagi tadi sudah ada pemberitahuan ke kami, ujarnya.
Fihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satgas Kecamatan dan Kepala Puskesmas Bangsri untuk segera melakukan tracing atau pelacakan kontak erat,” ujar Aris Hidayanto. Kami segera melakukan inventarisisi teman guru dan staf yang memiliki kontak erat. Sedangkan swab akan dilakukan awal Oktober, tambah Aris Hidayanto.
Sedangkan berdasarkan koordinasi dengan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, wilayah dua, sekolah akan ditutup selama 14 hari kerja mulai Rabu besuk. “Semua guru dan staf bekerja dari rumah. Kami pastikan pembelajaran daring tetap berjalan. Apalagi teman-teman guru sudah dapat bantuan kuota internet,” tambahnya.
Dijelaskan, guru yang diumumkan tersebut sebenarnya selama 14 hari telah isolasi mandiri di rumah. Sebab Ibunya juga terpapar covid -19.
Hadepe- ua