SRAGEN, (SUARABARU.ID) – Aksi nekat Wijayadi, penjual pentol goreng berusia 30 tahun asal Dukuh Sigit RT 2, Sigit, Tangen, Sragen terjun dari Jembatan Sapen, akhirnya terkuak.
Wijayadi depresi akibat tekanan ekonomi diduga menjadi pemicu bapak muda itu nekat mengakhiri hidupnya di Sungai Bengawan Solo.
Jasad korban ditemukan jarak 1,5 kilometer dari lokasi Jembatan Sapen tempat ia terjun bunuh diri.
“Sudah ditemukan tadi pagi pukul 07.20 WIB dalam kondisi meninggal. Jasadnya ditemukan jarak 1,5 kilometer dari jembatan,” papar Kapolsek Gesi, Iptu Teguh Purwoko, Rabu (16/9/2020).
Kapolsek menjelaskan, jenazah Wijayadi dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan aparat TNI Polri. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan visum dan identifikasi.
Karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Sehingga kemudian diserahkan kembali kepada keluarga untuk dimakamkan.
Atas kejadian itu, Kapolsek membenarkan korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan terjun dari Jembatan Sapen. Pemicunya diduga depresi berat karena tekanan ekonomi.
“Dugaannya karena tekanan ekonomi,” tukasnya.
JS-Wahyu