Dengan teknik vertical rescue, Tim Gabungan dari Damkar dan relawan SAR serta Anggota Polsek Baturetno, Wonogiri, melakukan evakuasi pada wanita yang tercebur sumur.(Dok.Damkar Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Personel fireman Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Wilayah (Poswil) Baturetno Kabupaten Wonogiri, Rabu dinihari (19/3/25), mengevakuasi wanita yang tercebur ke dalam sumur. Itu dilakukan bersama relawan Search And Rescue (SAR) dan Anggota Polsek Baturetno Polres Wonogiri.

Kepala Satpol-PP Kabupaten Wonogiri Joko Susilo dan Kabid Damkar Joko Prayitno melalui Koordinator Lapangan Sriyanto Kembo, menyatakan, laporan permohonan agar Damkar menolong orang yang terperosok ke dalam sumur, disampaikan Pukul 00.20 Rabu dinihari (19/3/25).

Tim gabungan yang terlibat melakukan pertolongan dan penyelamatan, terdiri atas 5 relawan dari SAR Kabupaten Wonogiri Unit Baturetno, 5 personel fireman Damkar dari Poswil Baturetno dan 2 anggota Polsek Baturetno. Ikut membantu, perangkat desa setempat bersama warga masyarakat.

Korban berhasil diangkat ke atas dalam kondisi terselamatkan. Hanya mengalami kesakitan di bagian pinggang dan luka lecet-lecet. Evakuasi korban, dilaksanakan dengan memakai teknik vertical rescue, memakai alat bantu tangga alumunium yang dilengkapi tali tambang.

Petugas berhasil mencatat identitasnya, yakni seorang wanita berinisial In (18), warga Desa Belikurip, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Dia bertutur mengalami nasib malang, saat berjalan di kegelapan, mendadak tercebur ke lubang sumur tua tersebut. Beruntung, kejadian ini ada yang segera mengetahuinya setelah curiga mendengar suara bluuuuk……

Kondisi sumur tua itu tidak diberi dinding tembok pengaman (windu) pada bagian permukaannya, sebagaimana lazimnya pada pembangunan sumur gali. Kondisi sumur tanpa dinding windu ini, karena sumur tersebut dianggap gagal, tidak memiliki sumber air dan kemudian ditelantarkan. Kedalamannya sekitar 10 Meter (M) tidak ada airnya.

Setelah berhasil diangkat ke atas, pada Pukul 01.38 korban kemudian dilarikan ke Klinik PKU Muhammadiyah Baturetno untuk mendapatkan pengobatan. Seusai mendapatkan pengobatan, korban kemudian diperbolehkan pulang.(Bambang Pur)