
Kenaikan harga terjadi pada daging sapi dan telur ayam ras. Harga daging sapi mengalami kenaikan dari harga Rp130 ribu per kilogram menjadi Rp140 ribu per kilogram.
Untuk harga telur ayam ras naik dari harga Rp27 ribu per kilogram menjadi Rp30 ribu per kilogram.
“Untuk daging ayam ras, harganya turun dari Rp36 ribu per kilogram menjadi Rp35 ribu per kilogram,” ungkap Kasat Reskrim Polres Grobogan.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah dan bawang putih kating.
Bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar Rp4 ribu per kilogram dari harga awal Rp32 ribu per kilogram menjadi Rp36 ribu per kilogram.
Sedangkan bawang putih mengalami kenaikan harga dari Rp36ribu per kilogram menjadi Rp37 ribu per kilogram.
Harga cabai Rp 90 ribu/kg
Kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada cabai rawit merah dari harga lama Rp65 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
“Secara umum, untuk ketersediaan bahan pokok aman,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono menegaskan, tim Satgas Pangan akan terus melakukan pengecekan di lapangan agar tidak terjadi kelangkaan bahan pokok.
Ditambahkan AKP Agung, bahwa pengawasan ini juga akan dilakukan untuk mengantisipasi adanya pedagang nakal yang menaikkan harga bahan pokok melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.
“Kami mengimbau l pedagang untuk tidak menaikkan harga melebihi HET yang telah ditetapkan Pemerintah. Apabila ditemukan, maka akan kami proses sesuai aturan hukum yang berlaku,” tandasnya.
Mulai Naik
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pradana Setyawan melalui Kabid Perdagangan, Christina menjelaskan, beberapa komoditas mulai naik menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriyah tersebut.
“Beberapa komoditas mulai naik, terutama cabe rawit merah,” ujar Christina.
Sementara itu, Disperindag Grobogan juga telah dan akan melakukan operasi pasar berupa pasar murah di 20 lokasi yang tersebar di 19 kecamatan.
“Untuk operasi pasar dilaksanakan menjelang dan selama bulan Ramadhan di 20 lokasi yang tersebar di 19 kecamatan. Komoditasnya yaitu beras, gula, minyak goreng, telur, mie instan dan sirup. Yang sudah terlaksana itu di Kecamatan Penawangan, Kecamatan Klambu, dan Kecamatan Tawangharjo,” ujar Christina.
Pelaksanaan operasi pasar ini dilaksanakan mulai 26 Februari sampai dengan 24 Maret 2025. Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriyah, pelaksanaan operasi pasar berakhir di halaman Setda Grobogan pada 24 Maret 2025.
Tya Wiedya