blank
Pj Gubernur Jateng meninjau sebuah proyek pembangunan. Foto: Humas Pemprov

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah pada 2024 telah mencapai angka 73,87. Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan pada 2023 yang mencapai 73,39.

Di tengah ketidakpastian situasi global, perekonomian Jawa Tengah di triwulan IV tahun 2024 mampu tumbuh 4,96% (year on year). Hal ini mengindikasikan pondasi ekonomi Jawa Tengah yang kokoh.

Bahkan, Jateng berkontribusi sebesar 14,48% terhadap perekonomian di Pulau Jawa atau 8,25% secara nasional. Menurutnya, ini merupakan hasil dari penguatan iklim investasi.

Capaian itu bukanlah isapan jempol belaka. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, realisasi investasi di provinsi ini sepanjang 2024 mencapai Rp88,4 triliun, atau melampaui target sebesar Rp80,1 triliun.

Dari jumlah itu, telah melahirkan sebanyak 65.815 proyek, dan mampu menyerap tenaga kerja dalam negeri hingga mencapai 409.338 orang.

“Alhamdulillah di tahun 2023-2024 banyak sekali peningkatannya, investor dalam negeri dan Penanaman Modal Asing (PMA) meningkatnya cepat,” kata Nana.

Bukan hanya itu, amanah pemerintah pusat untuk menyukseskan Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024 di wilayah Jawa Tengah juga berjalan dengan baik. Buktinya, selama dua kali perhelatan politik elektoral tersebut, penyelenggaraannya berjalan secara lancar, kondusif, dan damai. Bahkan, partisipasi pemilih pada pemilu 2024 mencapai 82,5%, sementara pada pilkada mencapai 73,04%.

“Alhamdulillah meskipun partisipasi pilkada tidak sama dengan pemilu 2024, tetapi masih bisa yang tertinggi dibanding (provinsi) yang lain,” kata Nana.

Di bidang olahraga, capaian Jawa Tengah selama Nana Sudjana memimpin juga membanggakan. Pada 2024, Jateng menyabet juara umum Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII. Di tahun yang sama juga meraih peringkat 5 pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh- Sumatera Utara (Sumut).

Di bidang infrastruktur, hingga Triwulan IV tahun 2024, jalan provinsi berstatus mantap mencapai 91,46% dan jembatan 84,53%. Sepanjang tahun itu pula Pemprov Jateng telah memperbaiki sebanyak 17.325 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Selain itu juga telah merealisasikan pembangunan 76 embung.