Beberapa siswa seperti Fulan mengaku porsi MBG yang disantapnya kurang. Ia menjelaskan bahwa dirinya belum sangat kenyang menyantap MBG tersebut.
“Belum kenyang ini. Kalau bisa porsinya ditambah,” ujar Fulan, yang diiringi tawa jajaran Forkopimda yang hadir mendampingi Bupati Sri Sumarni.
Kepala Unit SPPG Pucang, Dyon Novan Prawira yang mengurusi dapur untuk MBG ini mengungkapkan menu yang dibuat berbeda-beda setiap harinya. Harganya juga berbeda.
“Untuk dewsa harganya Rp10 ribu per porsi, sementara untuk anak-anak Rp8 ribu.per porsi. Nilai gizi setiap hari sudah diukur, kemudian bahan makanannya kami mengutamakan bahan lokal, sehingga kami kerj sama dengan supplier di sini,” ujar Dyon.
Tya Wiedya
