Lebih jauh dirinya menegaskan, dengan program ini konsumen yang berlangganan bisa mengisi daya kendaraan di ratusan charging station Hyundai dengan harga hingga 47% lebih rendah.
“Program EV Charging Subscription menjadi wujud komitmen Hyundai untuk terus memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kami pun antusias bisa mengembangkan program EV Charging Subscription agar tak hanya memanjakan pengguna EV Hyundai, tetapi juga bisa dinikmati semua pemilik EV di Indonesia,” katanya.
Lewat inisiatif ini, Ju Hun Lee menambahkan, Hyundai memungkinkan setiap pengguna EV bisa merasakan pengalaman kepemilikan kendaraan yang semakin aman, nyaman, dan menyenangkan dengan harga yang terjangkau.
Senada, Chief Operating Officer (COO) HMID, Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan, program EV Charging Subscription semakin menegaskan posisi Hyundai sebagai game changer di industri otomotif Indonesia, khususnya dalam memberikan solusi aftersales yang inovatif dan komprehensif bagi pengguna EV.
Menurutnya, program ini menjadi bagian penting dari upaya Hyundai sebagai pioneer elektrifikasi kendaraan di Tanah Air untuk meningkatkan adopsi EV di tengah-tengah masyarakat.
“Kami harap, perluasan program ini dapat mendorong semakin banyak orang untuk menikmati mobilitas ramah lingkungan terdepan dengan biaya yang hemat bersama Hyundai,” katanya.
Dirinya menjelaskan, pengguna EV non-Hyundai bisa menikmati benefit program EV Charging Subscription di lebih dari 296 charging stations dengan total 538 slow hingga ultra fast chargers melalui aplikasi myHyundai mulai 3 Februari 2025.
Jaringan charging stations tersebut dioperasikan oleh Hyundai bersama mitra-mitra terpercaya seperti Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green. Lebih jauh, Hyundai akan meneruskan ekspansi charging station di seluruh Indonesia dengan memperluas kolaborasi dengan mitra operator lainnya.
Hery Priyono