blank
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Soffan Shofwan dan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto serta Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih meresmikan Pasar Rakyat Pasar Pagi di Jalan Mayjen Sutoyo, Selasa 4/2.(Foto:SB/Prokopim)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Iqbal Soffan Shofwan bersama Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meresmikan Pasar Rakyat Pasar Pagi Kebumen.

Peresmian Pasar Rakyat Pasar Pagi Kebumen di Jalan Mayjen Sutoyo itu ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati, Selasa (4/3) 2025.

Acara turut dihadiri mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto yang juga putra asli Desa Plumbon, Karangsambung, Kebumen. Hadir pula Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, para pimpinan OPD, dan para pedagang pasar.

Iqbal menyampaikan rasa syukur bisa menghadiri peresmian pasar rakyat di Kebumen. Pasar ini dibangun dengan memakai anggaran dari Kementerian Perdagangan pada 2024 lalu selama dua termin atau dua tahap. Total anggaran mencapai Rp 6 Miliar.

“Alhamdulillah pembangunan telah selesai dan sudah bisa digunakan untuk masyarakat atau pedagang. Hari ini kita resmikan bersama dengan Bupati, kemudian hadir juga beliau Bapak Suhanto putra asli Kebumen yang pernah menjabat sebagai Sekjen Kemendag,”ujarnya.

Menurut Iqbal, pembangunan ini merupakan buah dari komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah Kebumen dengan Pemerintah Pusat. Ia pun senang karena pasar-pasar tradisional di Kebumen hampir semua sudah direvitalisasi. Hanya satu pasar yang belum dibangun.

blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menandatangani peresmian Pasar Rakyat Pasar Pagi Kebumen, Selasa 4/2.(Foto:SB/Prokopim)

“Ke depan belum ada pembangunan lagi, karena revitalisasi pasar tradisional di Kebumen itu sudah 99 persen. Hampir semua sudah dibangun, tinggal satu yang belum,”terangnya.

Ia melihat perkembangan pasar rakyat pasar pagi di Kebumen luar biasa ramai. Dari data yang ia terima, perputaran uang di pasar ini dalam satu bulan mencapai Rp 24 Miliar.”Untuk itu kami minta agar pasar ini dikelola dengan baik, dijaga dan dirawat, terutama menyangkut kebersihannya,”tuturnya.

Sementara itu Bupati Arif Sugiyanto menyampaikan terima kasih atas kehadiran pejabat Kemendag. Ia menyebut peresmian ini merupakan upaya mendorong percepatan pembangunan khususnya di sektor perdagangan.

Bupati menceritakan, pembangunan pasar pagi didorong dari kepedulian pemerintah agar para pedagang pasar pagi yang sebelumnya berada di Pasar Tumenggungan, tidak lagi kehujanan dan kepanasan.

“Alhamdulillah upaya itu kini sudah terwujud, masyarakat merasakan dampak dari pembangunan ini,”ucap Arif Sugiyanto.

Bupati menyatakan, pembangunan pasar pagi ini juga sekaligus untuk menghindari adanya praktik pungutan liar yang membebani para pedagang. Ia memastikan, mereka yang berjualan di sini tidak lagi dipungut biaya lapak, atau tidak ada istilah jual beli lapak (kios).

“Kita tahu dulu waktu masih berada di Pasar Tumenggungan, pedagang kecil untuk bisa berjualan hasil buminya harus bayar Rp 2 juta sampai Rp3 juta. Padahal mereka berjualan dengan hanya gelaran tikar berukuran 2 meter. Alhamdulillah sekarang di sini sudah tidak ada,”ujar Arif Sugiyanto.

Bupati mengharapkan ke depan, pasar ini bisa lebih baik, lebih maju. Ia memimpikan pasar ini secara bertahap bisa menjadi pasar induk yang semakin bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kebumen.

Komper Wardopo