blank
Debat perdana Pilgub Jawa Tengah 2024, menghadirkan pasangan calon Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, serta Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Rabu 30 Oktober 2024. (Foto: Diaz Abidin)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Survei Indikator Politik Indonesia menyebut anggota partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus bocor dan alihkan dukungan ke pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Andika Perkasa & Hendrar Prihadi di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.

“Artinya (pemilih) di partai pendukung Pak Luthfi – Taj Yasin yang masih bocor di sana-sini. Ketum (Gerindra) memilih Pak Luthfi, tapi konstituennya di bawahnya belum sejalan,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan pers yang diterima, Ahad 17 November 2024.

Seperti diketahui paslon nomor urut 02 Ahmad Luthfi & Taj Yasin Maimoen didukung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PPP, PKS, Demokrat, PAN dan NasDem di Pilgub Jateng dalam KIM Plus. Adapun Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi hanya diusung oleh PDIP.

Burhanuddin memerinci, berdasarkan survei Indikator, ada 36,6 persen pemilih Partai Gerindra yang memilih Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi. Selanjutnya sebanyak 59,3 persen telah menyatakan mendukung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, dan 4,1 persen lainnya tak menjawab.

Data lain, ada 40,4 persen pemilih Partai Demokrat yang beralih mendukung Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi. Sementara 58,4 persen lainnya tetap mendukung Luthfi-Taj Yasin dan 1,1 persen tak menjawab.

Pada Partai Nasdem, ada 39 persen pemilih Partai NasDem memilih Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi. Kemudian, sebanyak 34,2 persen pemilih PKS mendukung Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, dan 52,4 persen mendukung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

Dari pemilih Partai Golkar ada 35,7 persen mendukung Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi. Sementara 57,8 persen lainnya tetap memilih Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.

“Kita tahu KIM plus kan dukung Luthfi-Taj Yasin. Kalau kita lihat hasil Pileg 2024 [di Jateng] itu kan 72 persen [suara parpol KIM Plus]. Harusnya kalau linier kan seharusnya pak Luthfi dapat 72 persen, ini Luthfi-Taj Yasin [elektabilitas] mendapatkan 47,19 persen,” kata Burhan.

Menurut dia, kebocoran ada di dua belah pihak. Akan tetapi, karena pendukung Ahmad Luthfi yang dinilai banyak, maka yang akan rugi yakni Ahmad Luthfi.

Untuk diketahui, survei Indikator Poliik Indonesia digelar 7-13 November 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 3.500 orang.

Sampel dipilih dengan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Diaz Abidin