blank
Kegiatan donor darah. Foto: Ning S

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mengapa orang yang memiliki darah kental tidak boleh (dilarang) menjalani donor darah? Orang yang memiliki darah kental tak boleh donor darah, karena darah kental dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah yang berujung pada berbagai penyakit serius.

Perlu diketahui, salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum jadi pendonor adalah tidak memiliki kondisi darah kental.

Mengapa orang yang memiliki darah kental dilarang donor darah?

Melansir laman Everyday Health, Mary Ann Bauman, MD., juru bicara dokter untuk gerakan Go Red for Women American Heart Association, mengungkapkan bahwa darah kental bergerak lebih lambat di tubuh.

Hal ini membuat risiko sel darah merah melekat dan menggumpal jadi meningkat. Penggumpalan darah dapat menyebabkan sumbatan, menghalangi aliran oksigen dan nutrisi yang dibawa darah untuk berbagai jaringan tubuh.

Risiko lainnya, darah kental juga dapat membuat kadar oksigen dalam sel lebih rendah dari seharusnya. Kondisi ini juga dapat menyebabkan pemilik tubuh kekurangan hormon dan nutrisi.

Penggumpalan darah mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang. Beberapa masalah kesehatan serius yang bisa terjadi adalah stroke, penyakit jantung koroner, dan berbagai masalah jantung lainnya.

Hal ini karena darah kental yang menyebabkan penggumpalan darah, dapat menghalangi aliran darah balik ke jantung atau menuju otak. Hal inilah yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Pada kasus yang ringan, penerima donor darah kental juga bisa mengalami beberapa gejala seperti sesak napas, pusing, dan lemas. Sangat mungkin juga bagi penerima donor darah kental untuk mengalami masalah kesehatan yang sama dengan si pendonor. Belum lagi bila penerima donor darah kental sudah memiliki riwayat penyakit serius sebelumnya. Risiko masalah akibat penggumpalan darah bisa jadi lebih tinggi lagi.

Penyebab terjadinya pengentalan pada darah

Di dunia medis, darah kental dikenal juga dengan sebutan trombofilia atau hiperkoagulasi. Ini adalah kondisi yang berkaitan dengan gangguan pembekuan darah.

Jika kamu memiliki darah kental, artinya darah yang kamu miliki lebih mudah menggumpal atau membeku. Darah termasuk kategori kental jika kadar hemoglobinnya mencapai 18-19 gr/dL dan kadar hematokrit mencapai 50-60 persen. Angka tersebut melebihi nilai normal.

Apa penyebabnya? Pada umumnya adalah mutasi genetik yang diturunkan dari orangtua. Namun, seberapa kentalnya darah yang dimiliki dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:

Jumlah sel darah merah. Semakin banyak jumlah sel darah merah yang dimiliki, maka semakin kental darah tersebut.
Kadar lemak darah. Darah akan semakin kental, jika kadar lemak darah juga tinggi.
Kelebihan protein dalam darah. Adanya kelebihan kadar protein dalam darah juga berpengaruh pada kekentalan darah.
Peradangan kronis. Misalnya karena kebiasaan atau gaya hidup tidak sehat, seperti merokok. Namun, bisa juga karena penyakit kronis seperti diabetes.
Penyakit tertentu. Misalnya lupus, polisitemia vera, dan penyakit lainnya.
Terlalu banyak vitamin K. Risiko pengentalan darah juga dapat meningkat akibat terlalu banyak asupan vitamin K.

Itu tadi penjelasan terkait kondisi darah kental yang tidak boleh untuk didonorkan. Jadi, untuk bisa mendonorkan darah, kamu harus dalam kondisi sehat!

Ning S