Bupati Kebumen Arif Sugiyanto berdialog dengan seorang pedagang kaki lima di Ka Mendoan, Selasa 6/8.(Foto:SB/Prokopim)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sekitar 160 pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini mangkal di Alun-alun Kebumen dan direlokasi selama revitalisasi, akan segera menempati Kapal  Mendoan secara bertahap secara gratis.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat meninjau pengerjaan Kapal Mendoan menjelang rencana pemindahan pedagang kaki lima  ke tempat yang baru, Selasa (6/8).

Didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Sekda Edi Rianto, Kepala Dinas Kominfo Sukamto dan Kepala Disperindag KUKM Haryono Wahyudi, Bupati menyampaikan, pengerjaan Kapal Mendoan sudah mencapai 90 persen, dan bakal dilakukan soft launching (Peresmian) pada 20 Agustus 2024.

“Tadi melihat pengerjaannya sudah 90 persen ya, tinggal merapikan kios atau lapak yang belum dicat. Insya Allah pada 20 Agustus sudah bisa soft launching, nanti PKL bertahap bisa mulai pindah menempati Kapal Mendoan,”ujar Arif Sugiyanto.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan Sekda Edi Rianto meninjau Kapal Mendoan di Alun-alun setempat, Selasa 6/8.(Foto:SB/Prokopim)

Bupati menuturkan, ada 160 PKL.yang bakal menempati Kapal Mendoan. Mereka nantinya ada yang menempati sift pagi dan sore. Karena beberapa PKL ada yang berjualan pagi dan sore, sehingga bisa bergantian.”Jadi konsepnya pedagang pagi dan sore bisa bergantian,”tuturnya.

Bupati menyatakan, Kapal Mendoan tidak bisa menerima PKL lain di luar mereka yang sebelumnya berjualan di Alun-alun. Ia meminta agar tempat baru ini bisa dijaga dan dikelola dengan baik.”Pesannya tentu tempat ini barus dijaga dengan baik,”ujar dia.

Sementara itu Kepala Disperindag KUKM Haryono Wahyudi memastikan semua PKL yang menempati area Alun-alun bakal mendapat tempat di Kapal Mendoan.  Para pedagang tidak perlu membayar untuk mendapatkan kios tersebut.

Menurut  Haryono, para PKL hanya dikenakan restribusi sesuai Perda Kabupaten Kebumen no 11 tahun 2023 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Makanan Cepat Saji

“Kapal Mendoan secara prioritas memang kita siapkan untuk para PKL yang berada di Alun-alun. Kita pastikan semua PKL bisa tertampung untuk menempati lapak baru di kapal mendoan, jumlahnya ada sekitar 160. Insya Allah targetnya Agustus bisa pindah,”ujar Haryono.

Haryono menjelaskan, konsep jualan PKL Alun-alun akan dirancang layaknya di food court. Artinya, dalam satu bangunan tersebut terdiri berbagai lapak jualan yang menawarkan jenis kuliner bervariasi.

Kemudian penjual juga akan menyodorkan berbagai pilihan makanan dan minuman cepat saji.”Sudah tidak ada lagi gerobak. Semua steril biar lebih tertata,”imbuh Haryono.

Penataan PKL Alun-alun ini juga dibuat jauh lebih modern. Termasuk pembayaran akan diterapkan sistem digitalisasi melalui metode pembayaran nontunai. Bahkan di lokasi juga bakal tersedia fasilitas lengkap. Mulai dari toilet, listrik hingga wifi gratis.

Komper Wardopo