Wali Kota Muchamad Nur Aziz didampingi Wakil Wali Kota KH M Mansyur meninjau stan penjual buku-buku lawas. (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Magelang Tempo Doeloe (MTD) merupakan event yang ditunggu-tunggu masyarakat Kota Magelang. Terbukti, ribuan warga datang ke event yang digelar di Alun-alun Kota Magelang, 19-21 Juli 2024.

Tahun 2024 ini, MTD mengusung tema “Centrum Van Industrie”, yang mengajak pengunjung bernostalgia dengan suasana masa lampau. Puluhan lapak berjajar rapi penuh ornamen-ornamen serta produk-produk jaman dulu (jadul). Berikut ragam kuliner yang mengingatkan pada era masa kecil.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Sarwo Imam Santosa menjelaskan, kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak 2 bulan yang lalu bersama Komunitas Sepeda Toea VOC dan komunitas lainnya.

‘’Kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan suasana tempo dulu yang dikemas dalam bentuk unik dan menarik, agar dapat mendatangkan wisatawan ke Kota Magelang. Selanjutnya mendorong industri pariwisata lokal, serta menjadi wadah apresiasi bagi para pelaku seni dan budaya lokal dan luar Kota Magelang,’’ terangnya.

Stan yang memamerkan benda-benda kuna (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MTD. Harapan ke depan MTD menjadi agenda rutin sehingga menambah daya tarik masyarakat, khususnya dari luar daerah.

‘’Ini merupakan kerjasama yang luar biasa antara pemerintah dengan komunitas di Magelang. Harapannya akan menjadi agenda tahunan yang bisa dilakukan secara rutin dengan tema berbeda,’’ pinta dokter spesialis penyakit dalam itu.

Ketua Penyelenggara MTD tahun 2024, Andritopo menjelaskan, MTD sudah diadakan sejak tahun 2006 oleh Komunitas Sepeda Tua VOC. Seiring berjalannya waktu, banyak komunitas lainnya di Magelang yang ikut terlibat.

‘’Magelang Tempo Doeloe adalah sajian sejarah yang dikemas secara artistik. Tema kali ini ‘Centrum Van Industrie’ yang artinya Magelang sebagai pusat industri,’’ katanya.

MTD Tahun ini terdapat 14 komunitas yang tergabung. Beberapa di antaranya adalah Jelajah Sepeda Toea dan Kota Toea, Bincang Sejarah, Djadjanan Rakyat, Bursa Lawasan dan sebagainya. (prokompimkotamgl)