Ketua Yayasan Marga Langit Ki Hendro Suryo Kartiko dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Andang Wahyu Triyanto bersama Kapolsek Bangsri Iptu Sukresno, 20 Juli 2024. Foto. Dian

JEPARA (SUARABARU.ID) – Yayasan Marga Langit Banjaragung Jepara bersama warga kembali menggelar Kirab Lurup Langse Makam Mbah Langgi, Sabtu 20 Juli 2024. Acara yang mulai digelar tahun 2018 ini diikuti oleh ratusan warga Desa Banjaragung dan para pegiat budaya  di Kabupaten Jepara

Nampak juga Forkopimcam Kecamatan Bangsri, anggota DPRD Jawa Tengah Andang Wahyu Triyanto,  para para pejabat, keluarga keraton Surakarta Hadiningrat, dan anggota Marga Langit, dan masyarakat umum. Tidak hanya orang dewasa. Anak anak pun juga turut meriahkan kirab tersebut

Kirab dimuali dari padepokan Marga Langit menuju makam Mbah Langgi,  sesepuh dan leluhur masyarakat Banjaragung dan sekitarnya.

Kirab Lurup Langse Makam Mbah Langgi, Sabtu 20 Juli 2024. Foto: Dian

Kirab mulai  pasukan pusaka dan drumben. Dengan mengenakan pakaian khas keraton pasukan terlihat gagah dan perkasa.

Ketua Yayasan Marga Langit KRT Hendro Suryo Kartiko mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian grebeg suro yang dilaksanakan warga Banjaragung bersama padepokan Marga Langit.

“Alhamdulilah tahun ini kita bisa melaksanakan grebeg suro. Salah satunya yaitu kirab lurup Langse hari ini dilaksanakan,” kata dia. Tujuannya semata – mata untuk melastarikan budaya lokal setempat, ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Moh Eko Uddyyono, yang diwakili Kabid Pemasaran Disparbud Diana Cholidah memberikan apresiasi atas terselenggaranya kirab lurup Langse.

Ini merupakan penghargaan terhadap jasa leluhur. Masyarakat setempat tidak akan bisa menikmati keadaan sekarang, tanpa adanya mereka.

“Mari kita lestarikan budaya kita, semata mewujudkan rasa terima kasih dengan santun dan guyub rukun,” katanya.

Selain sebagai pelestarian budaya Jawa, tradisi ini akan menjadi daya tarik wisatawan yang ingin melihat secara langsung prosesi kirab budaya warga Banjaragung.

“Ini sangat luar biasa. Bisa menjadi aset dan potensi wisata setiap tahunnya,” ungkap Diana.

Ia berharap tradisi ini bisa terus dilestarikan, tidak hanya warga Banjaragung melalui Yayasan Marga Langit, namun juga di wilayah desa-desa lainnya di Kabupaten Jepara.

Hadepe

situs toto
situs toto
scatter hitam
scatter hitam
scatter hitam
barbartoto
barbartoto
ibcmax
slot gacor
situs toto
slot gacor
slot gacor
slot thailand