Sembilan ABK KM Soneta asal Rembang berhasil diselamatkan di Pelabuhan Pelindo Kota Tegal. (Foto: Istimewa)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Kapal Motor (KM) Bintang Barokah GT 50 telah berhasil membawa 9 ABK (Anak Buah Kapal) KM Soneta GT 30 asal Rembang ke Dermaga Utama Pelabuhan Pelindo Regional, Kota Tegal pada Sabtu (13/7/2024) sekira pukul 00.05 WIB.

“KM Soneta GT 30 asal Rembang diduga alami kebocoran pada ruas kapal bagian bawah mesin, tempat baling-baling hingga tenggelam di perairan Karimunjawa Jepara pada Selasa (9/7/2024) lalu. Kejadian pada titik kordinat 05° 51′ 000″ LS dan 110° 41′ 000″ BT,” kata Kasat Polairud Tegal Kota AKP Nur Mahmud SH, Sabtu, (13/7/2024).

Tujuh orang ABK KM Soneta Jepara dibawa ke Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal untuk pemeriksaan medis. Dan dua orang ABK dibawa ke RSI Harapan Anda Kota Tegal. Satu orang ABK atas nama H Sutadi masih di laut di atas kapal Cumi asal Jakarta.

Sementara enam orang ABK KM Soneta masing-masing Muntari, Tamuri, Salam, Jadi, Samani, dan Mamuri hingga saat ini masih belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono melalui keterangan tertulis menyampaikan, pihaknya mendapatkan informasi dari Polairud Polres Tegal Kota bahwa dinihari tadi KM Bintang Barokah asal Tegal membawa 9 ABK KM Soneta telah sandar di Pelabuhan Kota Tegal.

Menurut informasi bahwa kapal tenggelam karena mengalami kebocoran. Saat kejadian juga ombak sedang besar setinggi 2,5 meter dengan angin kencang dan arus deras.

Ditambahkan, pada Selasa dinihari sekira pukul 01.30 WIB, seperti biasa ABK KM Soneta sedang melakukan penangkapan ikan dan semua ABK beraktivitas sesuai dengan tugas masing-masing. Namun saat salah satu ABK hendak menyalakan pompa air untuk menguras air di palka belakang, ternyata di bagian palka telah penuh dengan air bahkan sudah membanjiri dek dan ruang mesin sehingga mengakibatkan mesin utama mati.

Mengetahui hal tersebut membuat seluruh ABK panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan mengambil barang mudah mengapung seperti jeriken dan lainnya dan terjun ke laut. Tak lama sekira 30 menit akhirnya KM Soneta benar-benar telah tenggelam.

“Para ABK tersebut sempat berusaha tetap bersama selama mengapung, namun akhirnya di hari ke 3 beberapa dari mereka terpisah akibat gelombang yang cukup besar,” ujarnya.

Terombang-ambing selama 3 hari 3 malam akhirnya kamis pukul 6 pagi, 6 orang ABK berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh kapal nelayan KM Bintang Barokah yang kebetulan melintas dan hendak pulang ke Tegal.

Saat KM Bintang Barokah melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Tegal, pukul 13.00 WIB mereka mendapatkan informasi bahwa Kapal Jaring asal Indramayu telah menemukan 3 (tiga) orang ABK terapung di laut, mendapatkan informasi tersebut KM. Bintang Barokah putar balik menuju ke kapal perikanan asal Indramayu untuk menjemput 3 ABK yg selamat tersebut.

Melalui radio KM Bintang Barokah mendapatkan informasi jika ada salah satu ABK KM Soneta, Sutadi, sudah diselamatkan kapal penangkap cumi asal Jakarta, sehingga diketahui ABK yang selamat berjumlah 10 orang.

“Berdasarkan data dan informasi dari Polairud Polres Tegal Kota yang kami dapatkan, ke sembilan ABK yg diselamatkan oleh KM Bintang Barokah adalah Nur Nawawi (31), Sunardi (47), Sarju (35), Kolil (57), Dirman (44), Afandi (27), Sulaiman (24), Sulaimin (18), dan Khamim (63), serta Sutadi yang masih di laut diatas kapal cumi. Sedangkan yang masih kami cari ada 6 ABK lainnya yakni Muntari, Tamuri, Salam, Jaidi, Samani dan Damuri,” tutup Budiono.

“Saat ini tim sedang melakukan pencarian di 6 nautikal mil arah barat dan timur LKP dibantu dari Stasiun Radio Pantai (SROP) Semarang, Karimunjawa, Jepara, dan Rembang serta on-board 3 personil dari Lanal. Cuaca cerah dan semoga usaha tim SAR gabungan membuahkan hasil,” pungkasnya.

Sutrisno