MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Disominsta) selaku Walidata, telah selesai melakukan rangkaian kegiatan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan Kota Magelang Tahun 2024 (SPTK24).
SPTK24 merupakan inisiasi strategis dari Pemerintah Kota Magelang untuk memotret capaian visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang. Yaitu ‘Kota Magelang Maju, Sehat dan Bahagia’, khususnya pada indikator ‘Bahagia’.
Berdasarkan hasil survei, indeks kebahagiaan penduduk Kota Magelang di tahun 2024 mencapai angka 79,99. Indeks kebahagiaan laki-laki sebesar 81,32, lebih tinggi dibandingkan perempuan yang hanya berada pada indeks 78,65.
Dari status perkawinan, penduduk Kota Magelang dengan status menikah cenderung lebih bahagia dibandingkan penduduk yang belum menikah. Sedangkan penduduk dengan status cerai mati, tercatat memiliki indeks kebahagiaan lebih tinggi dibandingkan penduduk dengan status cerai hidup.
Dari sisi pendidikan SPTK24 menunjukkan gambaran bahwa, semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkan penduduk Kota Magelang, maka akan memiliki tingkat kebahagiaan yang relatif lebih tinggi. Hal yang sama berlaku pada tingkat kebahagiaan berdasar tingkat pendatapatan rumah tangga per bulan.
Kelompok muda (usia di bawah 25 tahun) memiliki kebahagiaan tertinggi (86,26) dibandingkan kelompok usia lainnya. Sementara itu senior citizen atau kelompok usia lanjut, tercatat memiliki tingkat kebahagiaan di indeks 79,13.
Sebagai informasi, SPTK24 mengukur indeks kebahagiaan dari tiga dimensi utama. Yaitu kepuasan hidup, perasaan dan makna hidup. Hasil SPTK24 selanjutnya akan digunakan sebagai referensi pemetaan kebijakan dari berbagai aspek.
Seperti pengarusutamaan gender, peningkatan kapasitas dan pengembangan diri penduduk, peningkatan kualitas hidup lansia, peningkatan kualitas kehidupan sosial masyarakat, peningkatan pendapatan dan sebagainya.
Kegiatan ini dikoordinir oleh Bidang Statistik Persandian pada Diskominsta Kota Magelang dengan menggandeng 20 mitra BPS selaku petugas pencacah lapangan, dan tim ahli dari MEP FEB Universitas Gadjah Mada.
‘’Kegiatan pendataan SPTK24 dilakukan pada Februari-Maret 2024 terhadap sejumlah 500 Kepala Keluarga di 17 Kelurahan. Kami melibatkan mitra BPS dalam kegiatan tersebut,’’ ungkap Muchamad Abdul Azis, Kepala Diskominsta Kota Magelang, Kamis (30/5).
Instrumen survei diadopsi dari kuesioner SPTK Tahun 2021 BPS RI, dengan penambahan variabel koordinat rumah untuk memperkaya basis data mikro spasial. Walidata selaku ujung tombak pelaksana pengumpulan, pemeriksaan dan penyebarluasan data, berkomitmen untuk menyediakan satu data Kota Magelang yang berkualitas.
Salah satu upayanya adalah penyediaan data mikro rumah tangga dan data by name by address (bnba) hasil survei yang dilengkapi dengan koordinat, dengan output berupa peta spasial apda geoportal Kota Magelang yang telah terintegrasi ke portal Satu Data Indonesia.
Penjaminan kualitas SPTK24 dilakukan dengan pelibatan BPS selaku Pembina Data dalam melakukan transfer knowledge pelaksanaan proses bisnis statistik sektoral dan penyediaan panduan survei mendetail serta rule validasi data, sehingga data mentah hasil pencacahan dapat dibersihkan dan diolah dengan baik.
Hasil SPTK24 dilaporkan kepada Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz, pada Selasa (28/05). Atas laporan tersebut, Dokter Aziz menyampaikan apresiasi dan berharap SPTK dapat dilaksanakan secara kontinu, untuk memotret kebahagiaan penduduk seiring dengan dinamika perkembangan Pembangunan di Kota Magelang.
Dokter Aziz juga menegaskan Pemkot Magelang selalu berkomitmen untuk bekerja berbasis data. (Prokompim/Diskominsta Kota Magelang)