blank
Anggota Komisi A DPRD Kebumen yang juga kader Partai Golkar setempat.(Foto:SB/Dok Pribadi)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Hasil Pemilu Legislatif 2024 Partai Golkar Kebumen di DPRD kabupaten tidak terlalu menggembirakan, dan diperkirakan terancam melorot dari 6 kursi menjadi 3 kursi.

Hal tersebut menjadi sorotan anggota Komisi A DPRD Kebumen yang juga kader Partai Golkar asal Pejagoan, Yuniarti Widayaningsih, Selasa (27/2) .

Politisi yang akrab disapa Selly itu meminta pengurus DPD Partai Golkar Kebumen, terutama Ketua Halimah Nurhayati dan Sekertaris Lulus Tri Paryadi, ikut bertanggung jawab atas hasil Pemilu Legislatif tersebut.

Selly pada Pemilu 2024 ini tidak maju sebagai calon legislatif. Namun mantan bendahara DPD Partai Golkar Kebumen itu mempertanyakan, apakah para caleg Partai Golkar sudah dicek dengan seksama hingga ke bawah atau sampai akar rumput sebelum DPD menetapkan sebagai caleg.

Menurut Yuniarti, semestinya DPD Partai Golkar mengecek seorang caleg tidak hanya finansial. Namun juga tentang elektabilitas dan ketokohannya di masyarakat.

“Jangan-jangan hanyap pemenuhan kuota yang asal, sementara partai lain menyiapkan strategi yang jauh lebih matang dan siap di lapangan.”

Selly pun menyayangkan langkah pengurus DPD, dalam hal ini Ketua dan Sekretaris, tidak mengambil momentum kemenangan Partai Golkar secara nasional, tetapi malah merusak internal Partai Golkar dengan egoisme dan kepentingaan pribadi .

Membuat Perencanaan

Menurut Selly, seharusnya pengurus DPD Partai Golkar telah membuat perencanaan caleg jadi secara riil. Bukan khayalan dengan mempertimbangkan potensi, amunisi, elektabilitas, ketokohaan dan upaya dari internal partai itu sendiri.

Pengurus partai, lanjut Selly, juga perlu membaca ancaman, kekuataan internal, kelemahaan internal, kesempataan, dengang cara menjalin komunikasi dengan semua kader dan komponen Partai Golkar.

Yuniarti berpendapat, pengurus DPD sebaiknya tidak hanya mendata, namun melakukan konsolidasi internal dengan menggandeng stakeholder internal partai, bukan berdasar rasa suka tidak suka.

“Utamakan kepentingan yang lebih besar, yakni kepentingan Partai Golkar, daripada kepentingan pribadi,”tandas dia.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kebumen saat dihubungi melalui pesan singkat hanya membaca pesan dan belum menjawab pertanyaan Suarabaru.id.

Sedangkan Sekretaris DPD Partai Golkar Kebumen Lulus Tri Paryadi menyatakan, terkait pertanggungjawaban pengurus terhadap hasil Pileg 2024, ada forumnya tersendiri.  Pihaknya tidak bisa menanggapi orang per orang, namun secara resmi akan ada forum evaluasi hasil Pileg 2024.

“Ini ranah bu ketua DPD II untuk menjawab. Yang jelas, ada forumnya untuk mengkaji dan mengevaluasi hasil Pileg 2024,”ujar Lulus, singkat.

Komper Wardopo