blank
Seremonial peluncuran Jepara International Furniture -Buyer Weeks (JIFBW) digelar di Pendopo Kartini Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Jepara International Furniture -Buyer Weeks (JIFBW) untuk kedua kalinya kembali digelar di Kota Ukir. Peluncurannya secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta secara daring, Selasa (30/1/2024) malam. Seremonial peluncuran tersebut tersaji di Pendopo Kartini Jepara. Hadir di antaranya Kasdim 0719/Jepara yang mewakili Dandim, lalu Sekda serta sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait.

Menurut Edy Supriyanta, JIFBW 2023 berhasil mencatatkan transaksi internasional sebesar $2,43 juta, dan transaksi domestik Rp26 miliar. “Dengan hasil tersebut, dia optimis pada gelaran kedua ini akan semakin sukses. Harapannya pameran JIFBW terus menjadi agenda rutin tahunan,” ujarnya

Ia juga mengungkapkan, saat ini nilai ekspor kayu, kayu olahan, hingga kerajinan kayu semakin meningkat. Pada tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor furnitur kayu Jepara mencapai $186,39 juta. Capaian tersebut melampaui raihan tahun 2021 sebesar $122,26 juta. Sedangkan di tahun 2023, BPS belum melaporkan besaran nilai ekspor kayu di Kabupaten Jepara.

blank
Peluncurannya secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta secara daring

“Jika ditotal dari seluruh komoditas itu, nilainya mencapai $198,5 juta pada tahun 2022. Naik dari tahun 2021 sebesar $140,66 juta,” ucapnya.

Ia juga minta kepada semua pihak supaya meningkatkan sinergitas, koordinasi, dan mempromosikan pameran tersebut. Diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang ikut jadi peserta JIFBW 2024. Termasuk bersama-sama menyukseskan gelaran ini. “Sukses JIFBW, bukan hanya makin menguatkan ‘city branding’ Jepara Kota Ukir. Namun, juga memantapkan perekonomian daerah,” terangnya.

blank
Pemotongan tumpeng dimulainya Jepara International Furniture -Buyer Weeks (JIFBW) oleh Sekda Edy Sujatmiko

Sementara itu, Ketua JIFBW Jamhari mengatakan pameran edisi kedua tersebut direncanakan akan berlangsung pada 26 Februari 2024 hingga 11 Maret 2024. “Kalau tahun kemarin kita fokus ke ‘awareness buyer’, tahun ini kami akan mendorong adanya ‘meeting point’ yang nantinya akan terbentuk klaster,” kata Jamhari.

Salah satu tempat bertemu atau meeting point yang sudah mengajukan diri, antara lain ada di Senenan, Kecamatan Tahunan. Di situ tersedia lahan seluas 3 ribu meter persegi.

Di tempat tersebut, nantinya akan didirikan beberapa stan yang diisi beberapa peserta. Selain itu akan ada beberapa lokasi pertemuan lagi yang sedang dipersiapkan oleh panitia.

Hadepe – Kmf