blank
Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas C. Penanggungan menjalin kerjasama dengan Indonesia Japan Business Network (IJBNet). foto: Diskominfo

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dalam upaya mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengoptimalkan penyerapan angkatan kerja yang terampil, Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas C. Penanggungan menjalin kerjasama dengan Indonesia Japan Business Network (IJBNet). Kerjasama tersebut tertuang dalam MoU yang ditandatangani oleh Pj. Bupati Bergas bersama Ketua umum IJBNet, Suyoto Rais di Pringgitan Pendapa Kudus, Senin (8/1) sore.

“Setiap tahun kita dihadapkan dengan jumlah calon tenaga kerja yang melimpah. Makanya kita harus mempersiapkan sebuah sistem sebagai solusi pengentasan pengangguran,” jelasnya.

Menurutnya, kerjasama yang diambil sebagai upaya memberikan kesempatan pada masyarakat agar memiliki peluang besar untuk berkarya tidak hanya dalam lingkup lokal, melainkan diberi kesempatan berkarya di kancah internasional, seperti di negeri sakura.

“Kita tidak bisa berdiam diri hanya menunggu kesempatan datang, namun sebisa mungkin kita mencarikan tempat yang lebih baik lagi untuk dikerjasamakan. Contohnya kesempatan bekerja di Jepang,” ungkapnya.

Bergas menambahkan, jika hanya mengandalkan pekerjaan di lingkup lokal saja, pihaknya menilai kesempatan yang didapat terasa kurang memenuhi, meskipun di Kabupaten Kudus sendiri banyak pilihan perusahaan-perusahaan sebagai tempat bekerja.

“Kalau ditempat lain ada peluang kenapa tidak dimanfaatkan, apalagi untuk diberikan bagi masyarakat pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan di lingkup lokal saat ini,” imbuhnya.

Terlebih, pihaknya menyebut keberadaan IJBNet sebagai lembaga penyalur pekerjaan dipastikan sudah mendapatkan legalitas dari Kementerian Tenaga Kerja. Untuk itu, peluang kerjasama tersebut diambilnya sebagai sebuah solusi yang diberikan pada masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.

“Kita tidak lambat dalam mengambil sikap atas permasalahan yang terjadi. Apalagi kerjasama ini jelas, mulai tahapan, perizinan, hingga penghubungnya jelas,” ucapnya.

Terakhir, Bergas ingin agar kerjasama dengan IJBNet tidak hanya seputar pengembangan tenaga kerja saja, melainkan dapat ikut membantu mengangkat produk lokal Kabupaten Kudus agar dapat go internasional, khususnya di negara Jepang.

“Kami berharap kerjasama ini tidak hanya terkait tenaga kerja saja yang dikembangkan, melainkan IJBNet juga dapat mengangkat produk lokal kita agar go internasional, khususnya di negeri sakura,” harapnya.

Sementara itu, Ketua umum IJBNet Indonesia, Suyoto Rais mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan IJBNet Jepang untuk mencari tenaga kerja melalui pemerintah daerah yang dinilai kooperatif dalam mencari dan menyalurkan tenaga kerja.

“Tugas saya menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dalam mencari tenaga kerja, sementara Mr. Takashi Chinen mencarikan job order di Jepang. Jadi kita saling berkolaborasi tanpa mediator maupun broker,” katanya.

Pihaknya menerangkan, kerjasama IJBNet dengan beberapa pemerintah daerah sudah dimulai tahun ini. Hal itu karena jumlah tenaga kerja yang diminta negeri sakura jumlahnya sangat banyak dan tidak bisa dipenuhi oleh satu wilayah saja. Oleh karena itu, IJBNet Indonesia terus menjalin kerjasama dengan beberapa Pemda yang dinilai kooperatif seperti beberapa Pemda di Sulawesi Utara, hingga di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

“Kita sudah mulai kerjasama tahun ini, ada yang sudah pendidikan dan ada yang sudah diberangkatkan. Namun kuota yang diminta sangat banyak, tidak bisa dipenuhi satu wilayah saja. Maka, kami jalin kerjasama dengan Pemda yang dinilai kooperatif, seperti di Kudus ini,” terangnya.

Di lain sisi, Pengurus IJBNet Jepang Takashi Chinen berharap dapat merekrut tenaga kerja dari Kudus sebanyak-banyaknya untuk berkarya di Jepang. Pihaknya menjelaskan tidak ada aturan khusus penggunaan ijazah sebagai syarat untuk bekerja disana, asalkan para calon tenaga kerja memiliki niatan yang kokoh dan memiliki tanggungjawab penuh dengan pekerjaannya.

“Kriteria tenaga kerja disana tidak terpaut dengan ijazah, asalkan memiliki tanggungjawab yang bagus dan niat bekerja sungguh-sungguh,” jelasnya.

Sementara ini, pihaknya telah menyediakan sebanyak 12 bidang yang dapat dipilih sesuai dengan keterampilan dan keahlian sehingga dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan di Jepang sesuai bidang yang diminati.

“Ada 12 bidang yang kami sediakan sementara ini, mulai pertanian, perikanan, peternakan, otomotif, industri, dan lainnya,” ungkapnya.

Ali Bustomi