blank
Warga masyarakat antusias mendaftarkan diri menjadi Pengawas TPS. Foto: Bawaslu

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang melalui Panwaslu Kecamatan terima sejumlah 5.529 berkas pendaftar Pengawas TPS Pemilu 2024, Minggu (7/1/2024).

Pendaftaran dibuka selama lima hari terhitung sejak tanggal 2 hingga 6 Januari 2024, pada 16 Panwaslu Kecamatan dengan total kebutuhan sejumlah TPS yang tersebar yaitu 4.646.

Hingga masa berakhirnya waktu pendaftaran yaitu 6 Januari 2023 pukul 23.59 WIB masih terdapat beberapa warga yang berdatangan untuk mendaftarkan diri ke Kantor Panwaslu Kecamatan.

Anggota Bawaslu Kota Semarang, Euis Noor Faoziah, menjelaskan dari total 5.529 pendaftar hingga hari terakhir di antaranya 3.225 laki – laki dan 2.294 perempuan. Jumlah pendaftar PTPS untuk perempuan sudah melebihi persentase keterpenuhan yaitu 41,5 % dari total pendaftar.

“Nantinya proses seleksi akan berlanjut pada tahap administrasi dan wawancara sehingga Panwaslu Kecamatan masih membutuhkan waktu untuk memverifikasi berkas yang sudah diajukan,” ungkap Euis.

Lebih lanjut Koordinator Divisi SDM Organisasi dan Diklat ini menerangkan pengumuman hasil administrasi akan diumumkan pada tanggal 10 Januari 2024 diharapkan para pendaftar dapat melihat di Kantor Kelurahan maupun media sosial Panwaslu Kecamatan.

“Setelah diumumkan seleksi administrasi, tahapan selanjutnya adalah wawancara yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 – 17 Januari 2024,” katanya.

Pokok pokok wawancara tentunya pengetahuan seputar kepemiluan yang berdasar pada produk hukum yang berkaitan dengan kepemiluan dan komitmen dalam melakukan pengawasan.

Selain itu juga meliputi pengetahuan lokal dari letak geografis daerah yang akan menjadi lingkup pengawasan.

“Saya mengapresiasi atusiasme warga Kota Semarang yang mendaftarkan diri menjadi PTPS Pemilu 2024 bahkan sosial media dipenuhi dengan berbagai pertanyaan,” kata Euis.

Bagi Euis hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat berdemokrasi tumbuh dengan baik. Selain itu Euis juga menjelaskan setelah nantinya mereka terpilih akan ada pelatihan yang wajib diikuti sebelum melaksanakan tugas pengawasan.

Euis juga berharap dari proses rekrutmen ini akan mendapatkan kualitas SDM yang unggul dan mampu menjaga integritas dan netralitas khususnya dalam mengawasi proses pemungutan dan perhitungan suara nantinya.

Hery Priyono