blank
Kepala Dinkes Grobogan, dr Slamet Widodo. Foto: Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Musim kemarau panjang yang merupakan dampak atau El Nino ternyata berdampak pada kesehatan manusia. Udara yang kering di musim kemarau panjang dapat berdampak penyakit, jika tidak diantisipasi sejak dini.

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum, menurut

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, menjadikan penyakit yang rentan terjadi selama kemarau panjang itu sering ditemukan.

“Biasanya ISPA atau infeksi saluran pernafasan, influenza dan batuk. Kelompok rentan yang kena dampak ini biasanya kalangan lanjut usia (lansia) dan anak anak,” jelas dr Slamet Widodo, Senin 24 Juli 2023.

Dirinya mengungkapkan untuk menghadapi el nino ini, di bidang kesehatan sudah mempersiapkan sejak dini dengan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisasi tentang dampak el nino terhadap kesehatan ini dilakukan Dinkes Grobogan melalui jaringan-jaringan seperti Puskesmas, fasilitas kesehatan lain dan juga rumah-rumah sakit yang ada di daerah ini.

“Menghadapi el nino ini, kita dari Dinkes Grobogan mempunyai jaringan-jaringan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit. Di wilayah desa, sosialisasi juga diberikan oleh para bidan desa,” ujar mantan Kepala Puskesmas Penawangan ini.

Pihaknya menjelaskan, pelayanan kegawatdaruratan selama el nino juga disiapkan di beberapa Puskesmas yang memang melayani pelayanan 24 jam dan juga rumah sakit yang ada di Kabupaten Grobogan.

Meskipun demikian, dr Slamet Widodo berharap tidak ada kasus penyakit kejadian luar biasa di bidang kesehatan selama el nino yang diperkirakan akan lama ini.

“Untuk pelayanan kegawatdaruratan kita juga sudah terjalin dengan jaringan kesehatan yang ada seperti Puskesmas dan rumah sakit. Layanan PSC 119 juga bisa dipergunakan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan apabila terjadi kegawatdaruratan,” jelas dr Slamet Widodo.

Dalam menghadapi el nino ini, dr Slamet juga mengimbau kepada masyarakat Grobogan untuk melakukan pola hidup sehat. “Pola hidup sehat itu dilakukan dengan makan makanan yang bergizi, banyak makan sayur dan buah, serta konsumsi suplemen vitamin untuk jaga stamina,” paparnya.

Menurutnya, dengan pola hidup yang sehat, maka akan terhindar penyakit akibat dampak el nino, seperti influenza dan ISPA atau batuk.

Tya Wiedya

Kepala Dinkes Grobogan, dr Slamet Widodo.