MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) terkait swakelola DAK Sanitasi tahun 2023 untuk Kecamatan Magelang Tengah total mencapai Rp 2,6 miliar.
Secara simbolis buku rekening DAK diserahkan oleh Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz di Pendapa Pengabdian, kemarin.
‘’Harapannya semakin sempurna sanitasi, akses air minum juga aman. Dengan sanitasi baik maka penyakit seperti diare, muntaber bisa ditekan,’’ kata Aziz yang juga dokter spesialis penyakit dalam.
Pemkot Magelang saat ini tengah berupaya agar sanitasi mencapai target 100 persen. Pasalnya, akses sanitasi di Kota Magelang masih kurang 2 persen.
‘’Kondisi sanitasi layak kita belum 100 persen, tapi masih kurang 2 persen. Itu yang kita kejar agar mencapai target kota,’’ tandasnya.
Kepala DPUPR Kota Magelang MS Kurniawan mengemukakan, DAK tersebut selanjutkan dikelola oleh masyarakat untuk pembangunan septic tank individu dan Sambungan Rumah (SR) ke Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T).
‘’Pemanfaatnya ada 389 KK, setiap KK dapat Rp 7 juta, tersebar di 8 kelurahan. Totalnya sekitar Rp 2,6 miliar. Dengan DAK ini masyarakat yang membangun dengan skema swakelola,’’ ujarnya.
Kurniawan menerangkan, pemberian DAK ini merupakan bagian dari upaya agar akses sanitasi layak Kota Magelang mencapai target 100 persen. Sejauh ini, kondisi sanitasi sudah layak 98 persen, tapi belum kategori sanitasi aman.
‘’Sanitasi aman Kota Magelang masih 13,5 persen dari target nasional 15 persen, sebagian besar rumah tangga. Kategori aman itu harus disedot maksimal setiap 3 tahun sekali. Kalau lebih dari itu artinya tidak aman bagi lingkungan, dipastikan ada masalah,’’ tuturnya.
Selain pemberian bantuan, lanjutnya, Pemkot Magelang juga memberikan layanan gratis sedot tinja melalui program “SENJA”, bekerjasama dengan Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS). (pemkotmgl)