Windu Suko Basuki mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Kendal sebagai tuan rumah tahun ini, pada acara silaturahmi dan refleksi Forum Komunikasi Pendamping Lokal Desa (FKPLD) Provinsi Jawa Tengah ini.
Windu Suko Basuki juga mengatakan, sejarah berdirinya FKPLD, dibentuk pada tahun 2018 di Kabupaten Klaten. FKPLD adalah perjalanan dari sebuah proses pendampingan dengan kondisi yang berbeda-beda pada tiap kabupaten dengan letak dan geografis yang tidak sama.
“FKPLD hanya ada di Jawa Tengah yang terbentuk atas dasar kesadaran dan rasa saling rasa kesetiakawanan sosial dan jiwa kebersamaan,”kata Windu Suko Basuki.
Kopdar FKPLD Jawa Tengah dilaksanakan setiap tahun 2018 dilaksanakan di Kabupaten Pati, tahun 2019 dan tahun 2020 off karena adanya Pandemi Covid-19. Tahun 2021 dilaksanakan di Kabupaten Wonosobo dan pada tahun 2023 ini dilaksanakan di Kabupaten Kendal.
“Kami menyambut baik dilaksanakan kegiatan ini, dengan tema “Jejak Sang PLD Mendorong Kemandirian Desa” yang bertujuan sebagai ajang silaturahmi, kekompakan dan saling bersinergi lintas seluruh PLD se-Jawa Tengah,” ujar Basuki.
Basuki juga menyampaikan, kegiatan ini juga bisa sebagai sarana peningkatan kapasitas diri, sebagai bekal melakukan kerja-kerja pendampingan desa, dan sebagai media publikasi atas jejak-jejak pendampingan desa di lokasi tugas masing-masing dalam mewujudkan manfaat Dana Desa.
Selain itu, juga bisa sebagai media promosi atas manfaat dana desa, khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat melalui BUMDes maupun berbagai produk unggulan desa.
“BUMDes sebagai salah satu sarana mendorong kemandirian desa dapat dipahami oleh masyarakat Desanya masing – masing, serta Pendamping Lokal Desa se-Jawa Tengah juga semakin kompak dan saling bersinergi dalam pendampingan dan pemberdayaan terhadap masyarakat desanya,”ujar Basuki.
Melalui kegiatan ini, Basuki berharap, komunikasi, silaturahmi, bertukar ilmu, informasi dan saling menguatkan dapat terjalin dengan baik antar PLD.
“Saya mengajak kepada seluruh tenaga pendamping desa, agar mendampingi desanya dengan sebaik-baiknya dan ikhlas,dan dapat mengawal serta mengawasi jalannya pengelolaan dana desa, sehingga tidak disalahgunakan,”harap Basuki.
“Tolong dana desa untuk dikawal dan diawasi untuk pemanfaatan bersama dalam rangka memajukan desa dan meningkatkan perekonomian serta taraf hidup masyarakat setempat,” imbuhnya.
Sapawi