blank

SUARABARU.ID Fakultas Teknik (FT) Unissula menyelenggarakan seminar internasional, Rabu (3/5/2023). Acara diselenggarakan secara online dan offline dengan pembahasan infrastruktur cagar budaya dan pengembangan kota. Hadir sebagai pemateri Dr Ir Krispantono, dosen Unika Soegijapranata.

Dirinya menyampaikan tentang sejarah pembangunan kota Semarang mulai dari sebelum kedatangan Belanda hingga datangnya VOC. Salah satunya adalah adanya pelabuhan sebagai sarana penyebaran penghasilan industri negara. “Sebelum kedatangan Belanda, pantai utara Jawa dikuasai oleh Kabupaten Demak, Jepara, Tuban, Gresik, dan Surabaya. Kawasan tersebut menjadi titik penting untuk kegiatan perdagangan Indonesia,” jelasnya.

Krispantono juga menjelaskan bahwa melalui pelabuhan tersebut Indonesia pernah menjadi pengekspor gula terbesar di dunia. “Dulu Indonesia pernah menjadi mengekpor lebih dari 60% gula, dan ini menjadi yang terbesar di dunia. Sayang saat ini Indonesia malah mengimpor gula,” lanjutnya.

Disamping itu Semarang tidak hanya mengandalkan pelabuhan sebagai mobilitas. “Di Semarang tidak hanya mengandalkan pelabuhan sebagai sarana transportasi, namun di masa itu Semarang juga menggunakan transportasi air seperti Kali Garang, juga Banjir Kanal yang mana jangkar perahunya masih bisa kita lihat di Sam Poo Kong,” ungkapnya.

Adapun pembicara lainnya yaitu Hiroko Sasamoto dari Japan International Institute. Dan Shy Shavit PhD dari Rotterdam University of Applied Science Belanda.