SEMARANG (SUARABARU.ID) – Alih-alih mendapat uang berkali lipat, 12 orang menjadi korban dukun asal Banjarnegara, Slamet Tohari. Mereka menjadi korban tipu daya dukun yang mengaku bisa menggandakan uang
Mereka (12 orang) tewas usai menagih janji dan mengikuti ritual yang diarahkan oleh sang dukun palsu. 12 mayat korban kemudian dikubur di 7 liang berbeda.
Kepada keluarga korban yang ditinggalkan, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan bela sungkawa dan rasa prihatin yang mendalam.
Melalui Kabidhumas, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy, pihaknya menyampaikan akan bekerja keras untuk menuntaskan kasus tersebut.
“Saat ini tim DVI bekerja keras agar seluruh korban dapat teridentifikasi. Kami juga turut berikan trauma healing pada keluarga korban,” kata Iqbal melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (8/4/2023).
Dikatakan, dari 12 korban yang dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI, 8 jenazah sudah diambil data ante mortem dan 4 yang telah berhasil teridentifikasi. Tiga diantaranya bahkan telah dipulangkan kembali pada keluarganya dengan biaya ditanggung pihak kepolisian dan Pemda setempat.
“Kami juga membuka layanan Hotline Pengaduan Orang Hilang melalui nomor 08236444401. Pada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga atau kerabatnya diduga menjadi korban dukun penggandaan uang di Banjarnegara, bisa segera menghubungi nomor tersebut,” imbuhnya.
Ditegaskan bahwa kasus ini menjadi atensi seluruh jajaran yang melakukan berbagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kasus ini menjadi atensi semua satuan kerja dan jajaran kewilayahan. Untuk mencegah hal serupa terulang, intelijen melakukan penyelidikan mendalam dan tim cyber akan melaksanakan patroli cyber,” ungkapnyà.
Iqbal juga menyampaikan apresiasi dari Kapolda Jateng kepada Kapolres Banjarnegara dan jajarannya atas kecepatan respon, sehingga kasus dapat terungkap dalam waktu singkat.
“Kasus ini segera terungkap berkat kesigapan petugas baik Polsek maupun Polres dalam merespon cepat aduan masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya ikut mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming yang tidak masuk akal.
“Yakin dan percayalah bahwa rejeki itu dari Tuhan Yang Maha Esa yang diraih melalui hasil kerja keras kita. Segera laporkan pada kami bila menemukan informasi adanya Mbah Slamet – Mbah Slamet lainnya yang membodohi masyarakat dengan menjanjikan iming-iming kemampuan melipatkgandakan uang,” tandasnya.
Ning S