blank
Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono dan Kapolsek Kebumen Kota AKP Joko Maryono membubarkan balap liar di Jalan Pupus Sijago, Kamis 9/3 sore.(Foto:SB/Humas Polres Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Jajaran Polres Kebumen kembali membubarkan aksi balap liar di Jalan Pupus, Sijago, Kebumen, Kamis (9/3) sore.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto mengungkapkan, pembubaran balap liar bermula dari pengaduan masyarakat yang mengaku resah dengan aktivitas tersebut.

“Ada pesan masuk ke nomor aduan Kapolres Kebumen. Lalu dari aduan itu, kami bergerak mendatangi lokasi sesuai laporan warga. Saat kami tiba, ada sejumlah remaja sedang melakukan aktivitas yang diduga balap liar,” jelas AKP Heru, Jumat (10/3).

Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono mengungkapkan, balap liar dibubarkan oleh petugas gabungan Sat Lantas Polres bersama dengan Polsek Kebumen.

Bahkan Kasat Lantas bersama Kapolsek Kebumen AKP Joko Maryono memimpin pembubaran balap liar dan berhasil mengamankan sepeda motor sebanyak 7 unit, dan 1 mobil. Selanjutnya kendaraan itu ditahan di Polres Kebumen untuk dijadikan barang bukti.

“Aksi balap liar di jalan umum sangat berbahaya, mengingat banyak pengguna jalan lalu-lalang di lokasi,” jelas AKP Tejo.

Selain resah dengan aksi balap liar, knalpot brong yang dipasang para remaja juga mengganggu ketertiban umum dan memekakkan telingan, terutama bagi warga sekitar Jalan Pupus.

“Kami ucapkan terimakasih atas laporan warga yang masuk ke kami. Kami berpesan kepada warga jangan pernah ragu untuk melaporkan jika ditemui hal-hal lain yang perlu kehadiran polisi untuk penyelesaian sebuah masalah, seperti balap liar di Sijago,” imbuh Kasat Lantas.

Dari kegiatan tersebut para remaja yang diamankan diduga adalah para joki dan penonton. Yang memprihatinkan, mereka masih berstatus pelajar dan sangat perlu pengawasan orang tua.

Sat Lantas Polres Kebumen pun melalui kegiatan “Police Goes to School” selalu menyelipkan sosialisasi bahaya pelanggaran lalu-lintas, termasuk aksi balap liar. Pihaknya berpesan, agar orang tua dan guru di sekolah juga ikut mengawasi masalah ini.

Komper Wardopo