blank
Mulitina Tumini (keempat kanan), pemilik UMKM makanan ringan Keripik Macho Eliza, binaan Semen Baturaja mengikuti pameran Jalan Sehat Bersama BUMN 2023, memperingati HUT Kementerian BUMN di Taman Kota Baturaja, Sumatra Selatan. Foto: Humas SIG

Selain memproduksi Keripik Macho, bersama tiga orang rekannya, kini Mulitina Tumini juga memproduksi stik bawang, emping ubi, sale pisang, kopi bubuk, wedang jahe, lempok, hingga abon ikan patin.

Ia menuturkan, bahwa pembinaan yang diberikan oleh Rumah BUMN Baturaja tidak terbatas pada bantuan dana, tetapi juga meliputi bantuan untuk perizinan, sertifikasi halal, pelatihan, hingga pemasaran baik secara offline maupun online melalui media sosial. Produk-produk Eliza kini telah masuk ke toko pusat oleh-oleh dan minimarket di Baturaja, bahkan tersedia secara online.

Rumah BUMN Baturaja merupakan wadah berkumpulnya pelaku UMKM untuk belajar bersama dan menciptakan produk kreatif dan berkualitas. Sejak didirikan pada 14 November 2017, Rumah BUMN Baturaja yang dikelola oleh Semen Baturaja, anak usaha SIG, telah memiliki 261 UMKM binaan dari Kabupaten Oku. Mereka mengembangkan usaha kuliner, kriya, fesyen dan kecantikan.

Di Rumah BUMN Baturaja, para pelaku UMKM tidak hanya diberikan bantuan pendanaan, tetapi juga bantuan proses perizinan, sertifikasi halal, beragam pelatihan, hingga packaging dan pemasaran produk.

Selain itu, Rumah BUMN Baturaja juga memfasilitasi UMKM binaan untuk berpartisipasi dalam ajang pameran berskala nasional hingga internasional, seperti IBD Expo pada 2018, Lampung Fair yang diadakan setiap tahun, hingga ICPF di Kuala Lumpur Malaysia pada 2019.

Upaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman, meningkatkan kompetensi dan memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM binaan.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kisah sukses Mulitina Tumini merupakan satu dari ribuan perjalanan SIG dalam mendukung pelaku UMKM.

Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 8, yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif, dan pekerjaan yang layak bagi semua.

“Pemberdayaan UMKM oleh SIG dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan meningkatkan kapasitas dan produktivitas UMKM, serta melalui pendirian Rumah BUMN di sejumlah daerah, seperti Rumah BUMN Rembang, Rumah BUMN Surabaya, hingga Rumah BUMN Baturaja. SIG berkomitmen untuk terus mendorong UMKM agar naik kelas sehingga diharapkan bisa menjadi salah satu penghasil devisa bagi daerah dan juga nasional,” kata Vita Mahreyni.

Widiyartono R