“Kami akan data nama penghuni dan domisili untuk kami lakukan advokasi ke KPU,” kata Arief di sela-sela kegiatan pengawasan.
Bawaslu Kota Semarang juga akan mengupayakan kemudahan akses penghuni Lansia pada saat hari pencoblosan mendatang pada 14 Februari 2024. Sebab, laporan yang diperoleh Bawaslu bahwa rata-rata usia penghuni mulai 60-90 tahun.
Kondisi Lansia juga sebagian besar menggunakan kursi roda. Di sisi lain, jumlah perawat Panti Werda Pengayoman sangat terbatas.
“Dari yang bersangkutan sendiri yang dalam hal ini adalah penghuni Lansia ada keinginan untuk mencoblos tetapi terhambat aksesibilitas,” imbuh Arief.
Lebih lanjut, Bawaslu terus melakukan pengawasan terhadap proses tahapan Pemilu 2024 yang sedang berlangsung, salah satunya tahapan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih.
Hal itu untuk memastikan setiap warga negara yang memiliki hak pilih telah terdaftar di data pemilih.
Hery Priyono