blank
Di tengah-tengah kesibukannya memantau OP beras dan Migor di Pasar Tradisional Arjowinangun, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji didaulat pengunjung pasar untuk diajak foto bersama.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, untuk menekan laju inflasi, Operasi Pasar (OP) beras berlanjut untuk tahap II. Yang juga disertai penjualan komoditas Minyak Goreng (Migor) kemasan rakyat.

Migor yang menyertai pelaksanaan OP beras tahap II, adalah jenis MinyaKita dan minyak goreng merk dagang dari Kementerian Perdagangan RI.

Ratusan warga mengantri demi mendapatkan beras harga murah saat operasi pasar digelar di Pasar Arjowinangun, Senin (6/3). Warga dapat membeli beras dengan harga Rp 43.000 per kantong kemasan 5 Kg atau berharga Rp 8.600 per Kilogramnya. Sedangkan untuk minyak goreng, dijual dengan harga Rp14 ribu per liter.

”Ini merupakan operasi pasar yang kedua, Insha Allah untuk tahap satu seluruh pasar sudah kita lakukan. Harapan kita, dengan operasi pasar ini kebutuhan beras dan minyak di masyarakat relatif aman,” ungkap Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji.

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) memantau langsung pelaksanaan operasi pasar Tahap II tersebut di Pasar Arjowinangun bersama unsur Forkopimda. Kata Bupati, OP beras dan Migor tersebut akan terus dilakukan guna menekan laju inflasi yang mengalami kenaikan.

Sementara itu, dalam OP Tahap dua ini, Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama Bulog Subdivre Ponorogo menyediakan 104 ton beras dan 7.728 liter Migor yang siap digelar di 13 pasar tradisional se Kabupaten Pacitan.

Usai memantau operasi pasar beras di Pasar Arjowinangun, Mas Aji dan Forkopimda meninjau Gudang Bulog di Kelurahan Sidoharjo. Kehadiran orang nomor satu di Pacitan itu tak lain untuk memastikan stok beras di Pacitan aman.

Bambang Pur