SEMARANG (SUARABARU.ID) – Universitas Semarang (USM) menggelar Santiaji Wawasan Kebangsaan dengan topik “Reaktualisasi Nilai-Nilai Kebangsaan Menuju Wisudawan USM Unggul dan Berkarakter” secara hybrid di Auditorium Ir Widjatmoko USM dan Zoom Meeting pada Selasa, (28/2/2023).
Pemateri dalam kegiatan tersebut Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol Drs Heru Pranoto MSi dan Pasi Intel Kodim 0733 BS/Semarang, Mayor Inf Arief Rahman Hakim Wambrauw.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian USM Prof Dr Ir Haslina MSi, Dekan Fakultas Hukum USM, Dr Amri Panahatan Sihotang, SS SH MHum, Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi USM, Prind Triajeng Pungkasanti, S.Kom, M.Kom serta 1313 calon wisudawan.
Dalam sambutannya, WR I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP mewakili Rektor USM mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan perdana dari implementasi kerja sama antara USM dan BNNP Jateng.
“Kami berharap, ke depan akan terus berlanjut, dan kegiatan seperti ini akan dilaksanakan selama satu tahun dua kali pada saat masa-masa menjelang kelulusan mahasiswa. Semoga mahasiswa tidak hanya memahami saja, tapi juga nanti akan diimplementasikan dalam sikap sehari-hari, terutama saat mahasiswa telah menjadi lulusan USM harus memiliki sikap yang baik, cinta tanah air,” tuturnya.
Dia mengatakan, Kuliah Wawasan Kebangsaan menjadi salah satu syarat wajib kelulusan mahasiswa di USM.
“Salah satu visi USM adalah untuk menjadikan USM yang menghasilkan sumber daya insani yang profesional, beradab, berke-Indonesiaan dan beriptek yang berdaya guna serta berhasil-guna. Terdapat satu tujuan dari visi misi tersebut yaitu menghasilkan lulusan berkemampuan akademik, vokasi, dan profesi yang berkualitas dalam ilmu beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME, bermoral Pancasila, berwawasan kebangsaan, berbudi luhur, dan mampu bersaing dalam skala nasional dan global,” ucapnya
Sementara itu, menurut Ketua Panitia Ferry Firmawan, ST MT PhD, kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan kuliah kebangsaan yang diterima peserta sejak menjadi mahasiswa baru USM.
“Berbagai forum pembekalan, pemantapan nilai-nilai kebangsaan, dan seminar kebangsaan selama menempuh perkuliahan. Semoga mahasiswa bisa mendapatkan bekal yang cukup, sebelum dilepas dari USM menuju ke masyarakat,” ujarnya.
Zidan/Mh