SALATIGA (SUARABARU.ID) – Menkumham, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D menyampaikan, salah satu tantangan yang tengah dihadapi saat ini adalah budaya hukum masyarakat kita, di mana sistem nilai dalam menghormati hukum masih sering menjadi persoalan.
“Contoh sederhana adalah dalam berkendara lalu lintas, dimana jika tidak ada polisi, ada lampu merah ditabrak saja. Belum ada kesadaran hukum. Dalam konteks budaya, hukum adalah tanggung jawab kita semua sebagai anak-anak bangsa,” katanya.
Tiga hal penting untuk mahasiswa
Dalam kesempatan itu, Menteri Hukum dan HAM yang telah menjabat dua periode ini mengajak mahasiswa UKSW untuk tidak mensia-siakan waktu kuliah di UKSW sebagai tempat menggali ilmu dan terus menjaga integritas.
Baca Juga: UKSW Raih Peringkat Akreditasi Institusi Unggul, Progresif Menuju Kelas Dunia
Ditegaskan bahwa ada tiga hal yang perlu dijaga sebagai mahasiswa, yaitu cerdas, memiliki energi dan menjaga integritas yang ketiganya berjalan beriringan. “Cerdas tetapi tidak punya energi nothing, dan punya energi tetapi tidak cerdas, nothing juga”.
“Yang penting adalah integritas. Ditangan orang cerdas dan punya energi tetapi tidak punya integritas, daya rusaknya besar. Tetapi ditangan orang cerdas yang punya tenaga besar untuk bekerja, dan punya integritas yang tinggi, maka daya kontributifnya besar,” kata Yasonna.
Dalam kegiatan Kuliah Tamu dihadiri para Wakil Rektor di lingkungan UKSW, Rektor STT IKAT Pdt. DR. Jimmy Lumintang, M.Th, MBA, Kakanwil Kemenkumham Provinsi Jawa Tengah, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Ning Suparningsih