Oleh : Prof Djohar Arifin Husin, Ph.D, mantan Ketua Umum PSSI
SIAPA presiden FIFA mendatang? Pertanyaan ini muncul Jelang kongres FIFA tanggal 16 Maret 2023 di Kigali, Rwanda, Afrika. Tentu para candidate sudah pada mulai kempen.
Sejak berdirinya FIFA 21 Met 1904 di Paris Francis didirikan 7 asosiasi sepak bola negara Eropa yaitu Prancis, Belgia, Belanda, Denmark, Spanyol, Swedia dan Swis, presiden perdananya Robert Gueri wartawan senior di Paris, dan sampai saat ini presiden FIFA silih berganti. Eropah telah delapan kali menjadi Presiden FIFA, benua Amerika Latin telah pernah menjadi orang nomor satu FIFA yaitu Joao Havelange dari Brazil merupakan presiden FIFA terlama, bertahan selama 24 tahun.
Dan Afrika pernah memimpin FIFA walaupun singkat 5 bulan yaitu Isa Hayato dari Kamerun. Telah 118 tahun FIFA berdiri dan tidak satupun presidennya berasal dari Asia, ini rasanya hal yang sangat tidak adil di organisasi olahraga yang mengedepankan Fair Flay terpopuler di jagat raya ini.
Jika orang Asia pimpin FIFA tentu perhatian untuk pembangunan sepakbola di Asia semakin tinggi. Sudah saatnya Asia memimpin FIFA. Ada beberapa alasan Asia pimpin
FIFA :
1. Jumlah Negara anggota FIFA terbanyak dari Asia
2. Jumlah klub terdaftar terbanyak di di dunia adalah Asia
3. Asia belum pernah menjadi presiden FIFA
4. Jumlah penonton terbanyak juga dari Asia
5. Kejuaraan Piala Dunia tersukses juga di Asia tepatnya di Qatar
6. Jumlah remaja bermain sepakbola terbanyak juga Asia
Dengan alasan-alasan diatas sudah selayaknya orang Asia memimpin sepakbola dunia yaitu menjadi Presiden FIFA.
Oleh karena itu Asia harus mempersiapkan siapa tokoh sepakbola yang paling pantas memimpin sepakbola dunia tentu harus bisa diterima negara�negara anggota FIFA.
Siapa orang Asia yang paling pantas memimpin FIFA ?
Sebenarnya Asia punya tokoh sepakbola yang pantas pimpin FIFA, punya pengalaman luarbiasa di sepakbola dan juga sangat dihormati oleh Negara�negara anggota FIFA.
Siapa dia tokoh sepakbola yang sudah mendunia, tiada lain yaitu Tengku Abdullah, jabatan saat ini Vice President of FIFA, Exco Member of FIFA, punya pengalaman luarbiasa di sepakbola, pernah pengurus AFF, AFC dan Presiden Bola Sepak Malaysia.
Jabatan kenegaraan saat ini sebagai Yang Dipertuan Agong atau Raja Malaysia dan juga Sultan di Negeri Pahang. Jabatan Yang Dipertuan Agong Raja Malaysia akan berakhir tahun depan 2024, tentu akan lebih lapang waktunya mengurus sepakbola dunia.
Perkiraan dukungan akan dating dari Negara-negara Asia, Negara-negara Persemakmuran karena Malaysia bagian dari Negara bekas koloni Inggeris dan juga bias diminta dukungan dari anggota organisasi Negara-negara Islam yang tergabung dalam-OKI.
Diharapkan organisasi sepakbola Asia AFC dan organisasi sepak bola Asia Tenggara AFF berperan aktif memperjuangkan Dipertuan Agong Tengku Abdullah menjadi Presiden FIFA 2023-2027.
Diperhitungkan dukungan mayoritas suara ke Tengku Abdullah. Amin.
Muhaimin