blank
Peserta mengikuti Pelatihan Jurnalistik dan Karya Tulis Ilmiah secara daring.

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 300 peserta mengikuti Pelatihan Jurnalistik dan Karya Tulis Ilmiah yang digelar Departemen Pengabdian Masyarakat bersama Departemen Riset dan Keilmuan BEM Fakultas Hukum USM pada Sabtu (10/9/2022) melalui zoom meeting.

Pelatihan tersebut menghadirkan 2 narasumber yakni jurnalis Gabriel Abdi Susanto dan Mahasiswa berprestasi Fakultas Bahasa Unnes, Restu Aditya.

Menurut Gabriel, berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news value), bersifat aktual, faktual, penting, dan menarik. Setiap berita pasti memuat unsur 5W+1H (what, where, when, who, why, dan how).

”Lead yang ideal memuat semua komponen 5W + 1H sehingga pembaca yang terburu-buru akan merasa cukup hanya dengan membaca judul berita dan lead-nya,” ujarnya.

Mahasiswa berprestasi Fakultas Bahasa Unnes, Restu Aditya membawakan materi essay. Menurutnya, aspek penting yang harus diperhatikan dalam menulis essay adalah kebahasaan, ketajaman argumen, dan kejelasan gagasan.

”Kiat-kiat dalam menulis essay adalah dimulai dari keresahan terhadap situasi di lingkungan sekitar, merumuskan solusi secara sederhana sehingga mampu direalisasikan, rajin membaca artikel/jurnal, serta rajin mendiskusikannya”.

Ketua Panitia, Rusgiharto meminta seluruh peserta untuk mengerjakan tugas pembuatan berita sebagai syarat pengambilan sertifikat. Menurutnya, proker nonmusker dengan persiapan kurang lebih dua minggu merupakan sebuah prestasi. Hal ini membuktikan negara demokrasi menjamin kebebasan berpendapat yang sesuai dengan regulasi menjadi minat mahasiswa.

“Saya berharap, pelatihan ini tidak hanya sebagai formalitas untuk mencari sertifikat saja, tetapi lebih fokus pada materi,” jelasnya.

Muhaimin