SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar seminar internasional dengan mengusung tema “Djawa Soegih: Menggali yang Lama, Menggapai yang Baru”, Senin (5/9/2022).
Kegiatan menghadirkan lima narasumber Prof. Dato Dr. Sukiman Sarmani dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Johan Raksawidjojo dari Diaspora Jawa Suriname-Belanda, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. dari Universitas Gadjah Mada dan Suryakenchana Omar, Ph.D Student/Sessional Lecturer dari Diaspora Jawa-Singapura serta Dr. Sutanto M.Si., DEA dari UNS berlangsung secara daring dan dibuka Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SH,Mhum.
Kepala PUI Javanologi UNS Prof. Sahid Teguh Widodo melaporkan, tema yang diangkat sangat tepat karena Jawa merupakan zamrud katulistiwa. Jawa merupakan manikam dunia yang menyimpan seribu gunung emas, daratan yang subur, dan makmur.
“Tidak hanya kaya dengan hal-hal yang kasat mata, tetapi juga hal-hal intangible atau tak berwujud seperti pengetahuan, pemikiran, dan falsafah yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan budaya. PUI Javanologi akan terus berupaya melestarikan budaya-budaya Jawa melalui riset dan penelitian,” terangnya dalam acara yang juga menghadirkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Sementara itu Rektor Prof. Jamal Wiwoho dalam sambutannya mengatakan, terdapat pepatah Jawa gemah ripah loh jinawi, artinya ekonomi yang ideal. Selain itu, pranata sosial yang luhur juga terus terbangun di masyarakat secara turun temurun.
“Tradisi kunjung-mengunjungi, rasa empati, guyub rukun, gotong royong dan lainnya sebagai nilai-nilai asli Jawa terus tumbuh dan berkembang. Jawa juga menyimpan warisan budaya dan produk unggulan yang sangat beragam, seperti batik, wayang, gamelan, arsitektur, manuskrip, dan keris yang telah diakui secara internasional oleh UNESCO sebagai masterpiece karya kemanusiaan,” jelas Rektor UNS.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jawa juga menjadi pusat budaya dengan kemajuan teknologi kuno sehingga menyimpan warisan budaya sejarah yang beragam.