WONOSOBO(SUARABARU.ID)- Wakil Bupati Wonosobo M Albar mengatakan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, Pemkab Wonosobo melakukan berbagai upaya melalui program “Wonosobo Pinter” dengan tagline Gerakan Mayo Sekolah.
“Program ini dilakukan karena dilatarbelakangi masih tingginya angka anak putus sekolah dan anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan. Pendidikan kesetaraan bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut,” katanya.
Demikian ditegaskan Wakil Bupati M Albar saat melaunching pembukaan Kejar Paket C, di Dusun Jambu, Desa Wonokromo, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, Senin (5/9/2022).
Menurut Albar, terkait pendidikan, Pemkab Wonosobo sangat serius dalam menyikapinya. Salah satunya dengan program Wonosobo Pinter, yang merupakan salah satu program unggulan pemerintah daerah.
“Program Wonosobo Pinter digaungkan guna mengentaskan permaslahan di dunia pendidikan untuk
melahirkan generasi SDM yang baik pula. Sehingga pembangunan Wonosobo ke depan semakin baik dan maju. Manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat”, tegasnya.
Gus Albar memberikan apresiasi dan menyampaikan keyakinan bahwa program kesetaraan dengan pendidikan Kejar Paket A, B dan C ini akan menjadi wadah dan dapat berbuah kebaikan bagi masyarakat.
“Kami yakin kegiatan yang diselenggarakan ini menjadi wadah pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi, agar warga yang belajar memiliki kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan dan kecakapan hidup,” tutur dia.
SDM Unggul
Sehingga, M Albar, dapat berbuah kebaikan yang akan berguna di tengah kehidupan masyarakat. Apalagi soal kualitas pendidikan di Wonosobo berada di peringkat bawah di Jateng”, ungkap Gus Albar.
Selain itu, dia juga mengatakan, orang yang mempunyai SDM yang unggul dan orang yang mempunyai ijazah akan dicari oleh banyak orang. Karena keduanya merupakan pendukung dalam pencapaian karir guna membentuk kehudupan yang lebih baik.
Menurut Wakil Bupati, ijazah Kejar Paket C dan ijazah SMA, SMK atau setara lainnya tersebut adalah sama saja. Tidak ada bedanya, yang artinya bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan berikutnya. Untuk kuliah maupun bekerja.
“Jangan sampai ikut Kejar Paket C itu hanya untuk mendapatkan ijazah saja. Namun harus belajar yang sungguh-sungguh supaya mendapatkan ilmu yang diterima sama dengan yang diajarkan disekolah formal, agar sama-sama mendapatkan ilmu yang bermanfaat”, tegasnya.
Gus Albar juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya launcing pembukaan Kejar Paket C ini, sembari berharap semoga berguna bagi masyarakat, dalam rangka mencipatakan generasi-generasi yang unggul.
Kepala Desa Wonokromo, Ahmad Syarifudin menyampaiakan peserta yang mengukuti kali ini ada 16 orang, yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 9 orang laki-laki. Dengan launching Kejar Paket C ini diharapkan kedepannya akan lebih banyak lagi masyarakat yang mengikuti.
“Di tahun yang akan datang saya berharap agar lebih banyak lagi yang mendaftar dan mengikuti kegiatan belajar. Kami akan melakukan pendataan siapa saja anak-anak yang putus sekolah dan yang tidak sekolah, akan kami pantau,” katanya.
Muharno Zarka