SEMARANG (SUARABARU.ID) – Era Tahun 1980 Produksi bawang putih di Kabupaten Tegal mengalami kejayaan. Seiring perjalannya waktu keberadaan bawang putih makin merosot. Dengan kondisi tersebut, Bank Indonesia akan membangkitkan kembali.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik rencana Bank Indonesia tersebut. Bawang putih menurut Ganjar hingga kini masih menjadi komoditas impor tertinggi. Padahal di Jawa Tengah terbukti memiliki sejarah kejayaan bawang putih pada masanya.
“Maka ketika presiden memerintahkan agar kita punya ketahanan pangan khususnya yang di bawang putih kita dorong, nah kita kerjasama dengan BI,” kata Ganjar usai menerima Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra di kantornya, Selasa (02/08/2022).
Dalam pertemuan, Ganjar diundang untuk meresmikan learning center bawang putih di Kabupaten Tegal. Pusat pendidikan ini dilatarbelakangi perjalanan panjang para petani di Kabupaten Tegal. “Orang yang dulu sempat bisnisnya bangkrut, para petani kemudian kembali dan memulai lagi sekarang sudah terlihat hasilnya bagus,” kata Ganjar.
Salah satu buktinya adalah para petani di sana mampu swadaya mendirikan Masjid Bawang. Bahkan belasan petani bisa berangkat haji. “Artinya bawang putih pernah berjaya, ada di Jawa Tengah, ada di sekitar Tegal di Guci sana dan ini bisa kita hidupkan kembali,” ujarnya.
Ganjar berharap, ke depan learning center bawang putih ini bisa direplikasi daerah lain. Ganjar juga menginginkan learning center itu bisa jadi pusat perbenihan khusus bawang putih. “Mudah-mudahan ini juga bisa didorong menjadi pusat perbenihan khusus bawang putih sehingga kita bisa suplai ke mana pun agar makin mandiri,” ungkapnya.
Adapun rintisan learning centre bawang putih merupakan kolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal yang telah membangun fasilitas learning centre berupa gedung bangsal belajar dan greenhouse senilai Rp 367 juta melalui anggaran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Tahun 2021.
Sedangkan pada 2022 Kantor Perwakilan Bank Indonesia akan membantu penataan infrastruktur lingkungan dan sarana sarana pembelajaran sebesar Rp 300 juta.
Learning centre yang akan diresmikan pada awal Agustus 2022 selanjutnya akan dikelola oleh Kelompok Tani Berkah Tani Tuwel dibawah binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal.
Sutrisno