blank
Para peserta dan panitia foto bersama seusai mengikuti International Conference on Sustainable Development Goals (USM-SDGs) di Auditorium Ir Widjatmoko USM pada Sabtu, 30-31 Juli 2022. (foto:humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam rangka Lustrum Ke-7 atau Dies Natalis Ke-35, Universitas Semarang (USM) Go International dengan menggelar berbagai kegiatan international di antaranya International Conference on Sustainable Development Goals (USM-SDGs) di Auditorium Ir Widjatmoko USM pada Sabtu, 30-31 Juli 2022.

Kegiatan diikuti 212 peserta dari 11 negara yakni Indonesia, Irak, Bangladesh, Malaysia, Pakistan, Thailand, Ghana, Philipina, India, Inggris, dan Vietnam.

blank
Salah satu narasumber menyampaikan materi dalam International Conference on Sustainable Development Goals (USM-SDGs) di Auditorium Ir Widjatmoko USM pada Sabtu, 30-31 Juli 2022.(Foto:humas USM)

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto PhD, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Kesi Widjajanti SE MM, para Wakil Rektor, para dekan, ketua BPM, mahasiswa, serta tamu undangan.

Rektor USM, Dr Supari ST MT mengatakan, tujuan utama kegiatan ini untuk mendukung SDGs dan menuju USM unggul di 2024.

Melalui SDGs terjalin komunikasi serta sharing hasil riset masing-masing peneliti di setiap negara. Tahun depan dapat diselenggarakan Internasional Conference lagi yang fokus pada solusi permasalahan global.

”Kami menyambut dengan bahagia peserta internataional conference. Semoga semua peserta nyaman mengikuti kegiatan ini. Pada event ini USM menghadirkan invited speaker antara lain Prof Sudharto PhD (USM Indonesia), Prof Dr Renato Andin Vilano (University of New England Australia), Dr Nam Hoang Nguyen (National Economics University Vietnam), Prof Dr Yus Aniza Yusof (Universiti Putra Malaysia), Prof Dr Ir Helmi MSc ( Universitas Andalas Padang), dan Prof Dr Novizar Nazir (Universitas Andalas Padang),”ungkapnya.

Menurut Ketua Lustrum Ke-7 USM, Dr Haslina MSi didampingi Ketua Panitia Internataional Conference Dr Rohadi MP, bertindak sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Jawa Tengah diwakili Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah, Endi Faiz Effendi SPi MA.

Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Sudharto PhD mengatakan, yang ingin dicapai USM dengan diadakan konferensi internasional adalah USM ingin mengambil peran dalam mewujudkan SDGs, yang di dalamnya terdapat pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan yang mencakup segi kehidupan.

”Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan yang mencakup segi kehidupan serta menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekitar,” ungkap Prof Sudharto.

Menurutnya, fenomena global warning telah terjadi di masyarakat saat ini. Contohnya, air rob yang dirasakan tidak hanya di kota Semarang melainkan di beberapa daerah lain. Hal ini menunggu peran dari perguruan tinggi untuk memberikan solusi.

Salah satu upaya mengatasinya yaitu dengan sumur resapan, yang memilki dua fungsi menampung air larian dan menambah cadangan air tanah. Gagasan ini merupakan hasil riset dosen Teknik Sipil USM Dr Edi Susilo MT,” jelasnya.

Ketua Pengarah yang sekaligus SAFE Network Coordinator Asia Pasifik, Prof Dr Novizar Nazir mengatakan, tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk menjadi cikal bakal pembentukan SDGs Center di USM dalam mewujudkan peran perguruan tinggi dalam mendukung SDGs.

Selain itu, kata dosen Universitas Andalas Padang tersebut, tujuan international conference ini untuk meningkatkan high index scopus, publikasi, dan meingkatkan networking inetrnasional.

”Sustainable Development Goals (SDGs) adalah rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri kemisinan, mengurangi ketimpangan, dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 tujuan dari 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030,” ungkap Prof Novizar.

Menurutnya, SDGs juga merupakan alat perencanaan dan tindaklanjut untuk negara-negara di tingkat nasional dan lokal.

”Dengan pendekatan jangka panjang, mereka menawarkan dukungan bagi setiap negara dalam perjalanannya menuju pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan ramah lingkungan, melalui perumusan kebijaksanaan publik dan instrumen anggaran, pemantauan, dan evaluasi,” tambahnya.

SAFE-Network, lanjutnya, sebagai jaringan akademisi, penelitian, dan praktisi pembangunan berkelanjutan di bidang pertanian, pangan, dan energi di kawasan Asia Pasifik turut serta mendukung rencana aksi global SDG ini.

Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan ikut serta dalam pelaksanaanya konferensi yang diadakan oleh Universitas Semarang (USM).

Muhaimin