Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, memberikan sambutan di acara Rakor Evaluasi Kegiatan Satgas Sapu Bersih Pungli tahun 2021 dan Persiapan Pelaksanaan 2022 di Kantor Inspektorat Jateng, Selasa (31/5/2022) siang. (foto: Humas Setda Prov. Jateng)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan laporan apabila menjadi korban atau mengetahui adanya pungutan liar (pungli).

Saat menghadiri Rakor Evaluasi Kegiatan Satgas Sapu Bersih Pungli tahun 2021 dan Monitoring Pelaksanaan 2022 di Kantor Inspektorat Jateng, Selasa (31/5/2022), Wagub menyatakan pihaknya akan melindungi masyarakat yang berani memberikan laporan disertai bukti yang akurat.

“Karena kadang di masyarakat itu takut, ‘Pak, kami nanti kalau melaporkan kepada Bapak, tolong nama saya jangan disebut ya. Nanti ada kaitannya dengan ABC’, (biasanya) itu (terjadi) di desa. Biasanya bantuan-bantuan terhadap mereka, nanti khawatirnya dihentikan oleh pihak-pihak oknum-oknum yang mengatasnamakan pemerintah di desa,” katanya.

Jaminan perlindungan yang diberikan kepada para pelapor pungli, diharapkan oleh Wagub akan membantu membuka persoalan-persoalan pungli yang ada di lapangan.

Pihaknya pun mengingatkan kepada instansi atau lembaga pemerintah yang memberikan layanan kepada masyarakat untuk transparan memberikan informasi, jika layanan yang diberikan dikenakan tarif agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Kalau di situ memang ada biaya untuk pengurusan STNK atau pengurusan surat-surat yang lain, sampaikan kepada masyarakat. Jumlah besarannya berapa. Syukur-syukur kalau setorannya itu sudah mulai (pakai) rekening,” katanya.

Wagub menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menyediakan berbagai kanal agar masyarakat mudah menyampaikan laporan.

Mulai dari berbasis web di laporgub.jatengprov.go.id, media sosial whatsapp di nomor 081225911456, sms di nomor 1193 dan email [email protected]. Tetapi dia yakin, belum banyak masyarakat yang mengetahuinya.

“Tapi saya yakin bahwa itu semua masih belum tersampaikan secara luas kepada masyarakat di Jateng, khususnya di pedesaan. Ini penting, mari kita fungsikan,” katanya.

(hery priyono)