blank
Pemrakarsa, perintis, pendiri Museum TitikNol dan Presiden Perdana Pasoepati, Mayor Haristanto (menghadap lensa) menunjukkan koleksi kursi stadion yang rusak akibat amukan supporter pertandingan bola.(Musuem TitikNol Pasoepati)

SOLO (SUARABARU.ID) – Para siswa SD Negeri Cengklik Solo, melakukan kegiatan outing class (pembelajaran di luar kelas). Yakni mengunjungi Muesum TitikNol Pasoepati di Jalan Kolonel Sugiyono-37, Nayu Timur, Nusukan, Kota Surakarta.

Pemrakarsa dan pendiri Museum TitikNol Pasoepati, Mayor Haristanto, Rabu (24/5), menyatakan, para siswa SD Negeri Cengklik yang datang ke Museum sebanyak 90-an anak.
”Mereka adalah para siswa Kelas 3 dan Kelas 4, yang memiliki pandangan bahwa belajar bisa di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja,” ujar Mayor yang merupakan Presiden Perdana Pasoepati.

Dengan memanfaatkan jam pelajaran olahraga, datang ke Museum dengan didamapingi 3 orang Guru Olahraga. Yakni Budi Saputro, Suwarto dan Surjito. Jarak dari sekolahnya ke Museum sekitar 500 Meter.

Sebagai Tokoh Kreatif yang pernah menerima 31 anugerah pemecahan rekor dunia dari MURI, Mayor Haristanto (63), menyatakan, meski Museum TitikNol Pasoepati belum dibuka secara resmi, tapi sudah banyak warga yang hadir menyaksikan koleksi museum.

”Museum ini, berada di markas lawas Pasoepati yang sekaligus tempat kelahiran Pasoepati Tanggal 9 Pebruari 2000,” ujar Mayor sebagai Pelopor Supproter Kreatif di Tanah Air.

Tokoh Ternama

Museum memiliki ratusan koleksi tokoh-tokoh ternama yang bersentuhan dengan sepakbola. Misal replika jersey Presiden Jokowi saat ultah Pasoepati Tahun 2020, jersey Walikota Solo, jersey pelatih Kas Hartadi, jaket Ketua Umum PSSi, jersey Erick Thohir, jersey Yudi Suryata  saat membela Niac Mitra th 1983.

Juga ada sepatu Bima Sakti, Bonggo Pribadi, Franz Setiabudi, kaos polo Pelatih Persis Solo Jackson F.Tiago, jersey Javier  Roca, jersey kiper Wahyu Tri Nugroho, stop watch Budi Kurnia, jersey Bambang Pamungkas, Yeyen Tumena, El Loco Gonzales, Presiden Persebaya Azrul Ananda, puluhan syal berbagai suporter.

Dikoleksi pula puluhan kaos suporter, foto dan kliping pemberitaan dari berbagai media, tersimpan pula fustek liga, kursi bekas kerusuhan, ratusan cover tokoh Tabloid BOLA. ”Ada juga cap tangan Kiper Legendaris Eddy Harto dan lain-lain.

Siswa Kelas IV SD Negeri Cengklik, Andika Putra Prasetya, mengaku sangat senang dapat mengunjungi museum. ”Di sini kami dapat mengenal tokoh-tokoh sepakbola nasional, termasuk tokoh yang menyukai sepakbola,” ujarnya sambil menunjuk koleksi 5  jersey Walikota Surakarta yang dipajang di museum.

Acara kunjungan ke Museum TitikNol Pasopati dipungkasi dengan foto bersama dan bagi-bagi buku cetakan mewah bertema kepahlawanan untuk koleksi perpustakaan sekolah. Yakni 3 paket buku pahlawan olahraga Indonesia, hibahan buku dari Erly Bahtiar, mantan fotografer Tabloid BOLA Jakarta.

Judul bukunya terdiri atas ”Jejak Taufik Hidayat di Indonesia Terbuka, Pahlawan Olahraga Indonesia Asian Paragames 2018 dan Asian Games 2018.”

Bambang Pur