blank
Ganjar temui Das'ad Latief untuk silaturahmi, sekaligus berbagi cerita dan pengalaman. Foto: dok/ist

MAKASSAR (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyempatkan waktu sowan ke rumah Ustadz Das’ad Latief, di sela kunjungannya ke Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/5/2022). Meski tak lama, namun pertemuan keduanya berlangsung hangat dan penuh dengan canda tawa.

Ganjar yang tiba sekitar pukul 14.20 WITA, langsung disambut Ustadz Das’ad Latief. Ulama kondang asal Makassar yang dikenal jenaka saat ceramah itu, langsung mengajak Ganjar bersama istri dan anaknya, masuk ke rumah dan ngobrol santai.

Assalamualaikum Pak Ganjar, Alhamdulillah akhirnya sampai juga. Silakan masuk,” sambut Ustadz Das’ad Latief.

BACA JUGA: Halal Bihalal MAN 1 Wonosobo Merajut Silaturahmi Mempererat Ukhuwah Islamiyah

Ganjar dan Ustadz Das’ad Latief begitu asyik ngobrol bersama. Ditemani makanan khas Makassar, Jalangkote dan Barongko, keduanya asyik berbicara terkait berbagai hal, mulai yang serius, seperti Islam rahmatan lil alamin hingga cerita-cerita lucu sang ustadz selama berdakwah.

Misalnya saat Das’ad Latief bercerita kenapa Indonesia dengan penduduk mayoritas Muslim, tapi sering dicap sebagai negara radikal. Menurutnya, itu karena orang yang menyuarakan soal Islam yang damai sangat sedikit.

”Itu karena kita tidak banyak yang menyuarakan Islam rahmatan lil alamin. Makanya Pak Ganjar, saya sekarang sering bawakan materi dakwah soal itu, supaya masyarakat kita memahami,” ucapnya.

BACA JUGA: Bendera Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibar Lagi di Event Internasional

Cerita lucu terjadi, saat Ganjar mencoba mengorek pengalaman Das’ad Latief selama berdakwah. Ganjar menanyakan apakah pernah ada yang menipu atau berbuat kurang menyenangkan selama ini.

”Pernah nggak ustadz ditipu, orang ngundang ceramah pas datang ternyata tidak ada? Atau ada kisah-kisah lucu selama berdakwah atau yang kurang menyenangkan,” tanya Ganjar.

Ustadz pun menjawab, dia belum pernah ditipu terkait ceramah. Hanya saja, karena aktif di medsos, banyak yang mengirimkan pesan yang lucu dan aneh-aneh.

BACA JUGA: Piala Thomas dan Uber 2022: Indonesia Siap Tempur Lawan Singapura

”Ada jamaah yang WA saya. Dia janda muda. Tadinya konsultasi sama saya, karena dia mualaf. Lama-lama dia minta saya jadi imamnya. Wah repot ini, saya jawab saja, saya bukan imam, tapi khatib,” ucapnya disambut tawa keduanya sampai terpingkal-pingkal.

Persahabatan antara Das’ad Latief dengan Ganjar memang cukup akrab. Beberapa kali, sang ustadz diundang Ganjar mengisi ceramah di lingkungan Pemprov Jateng.

Alhamdulillah, hari ini saya kedatangan tamu yang menjadi tokoh dari Jateng, sekaligus tokoh Nasional. Beliau mau menyempatkan mampir silaturahmi ke sini. Tentu saya sangat senang,” ungkap Das’ad.

BACA JUGA: Piala Thomas dan Uber 2022: Skuad Muda Uber Tak Gentar Hadapi Prancis

Dia juga menyampaikan, silaturahmi yang dilakukan Ganjar memiliki nilai baik. Ini bukti, tidak ada perbedaan antara pejabat dan rakyat, tidak ada jarak antara pemimpin dengan orang biasa.

”Inilah wujud persatuan Indonesia. Semoga silaturahmi ini akan selalu membawa kebaikan,” pungkasnya.

Riyan