blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) Duit driver Ojek Online (Ojol) Semarang sebesar Rp 65 Juta yang tersimpan di dua rekening bank amblas gara-gara tertipu modus operandi undian perbankan.

Hal itu terjadi pada Selasa (19/4/3022), saat Irwanjari Kriswanto (28), dirver Ojol warga jalan Krajan Bagus Raya 3 RT 03/09 Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk Kota Semarang menerima telepon dari orang yang mengaku dari salah satu bank BUMN, bahwa dirinya menerima undian berhadiah karena telah sering bertransaksi di bank tersebut.

“Setelah Saya antar penumpang dari jalan Menoreh ke Unnes, Sekaran ada telepon masuk, yang mengaku dari bank. Saat Saya terima telepon, beberapa saat Saya langsung blank, bengong begitu mas. Dan menuruti apa yang diinginkan penelepon,” jelas Irwanjari kepada SUARABARU.ID di Semarang, Rabu (20/4/2022).

Kemudian penelpon, lanjutnya, menyuruhnya untuk membuka link yang dikirimkan melalui SMS, setelah dibuka terdapat logonya bank dan disuruh mengikuti alurnya dan dipandu melalui telpon.

blank
Tampak komunikasi chat milik driver Ojol Irwanjari Kriswanto (28), warga jalan Krajan Bagus Raya 3 RT 03/09 Kelurahan Sembungharjo, Kecamatan Genuk Kota Semarang dengan orang yang mengaku dari bank, yang akhirnya uangnya di dua bank sebanyak Rp 65 Juta amblas. Foto : Dok Istw

“Setelah saya mengirimkan SMS OTP dua tabungan yang saya punya, langsung telpon mati. Saya balik telpon sudah tidak bisa, nomor Saya diblokir. Beberapa menit kemudian Saya sadar, langsung Saya cek di ATM bank dekat lampu merah Sampangan. Ternyata tabungan Saya ludes,” ucapnya.

Begitu juga tabungan miliknya yang ada di bank swasta, yang bekerjasama dengan Ojol perusahaan tempatnya bermitra,
setelah dicek juga ludes.

“Di BRI sebanyak Rp 31 juta mas. Kalau di BCA ada Rp 34 juta. Hasil tabungan saya selama 7 tahun,” ungkap Irwanjari memelas.

Dan hari ini tadi, Rabu (20/4/2022) dirinya sudah dimintai keterangan selama kurang lebih hampir empat jam, di Bank BCA yang berkantor di Jalan Pemuda Kota Semarang.

Uang Pinjaman Untuk Bangun Rumah

Tabungan tersebut, menurut warga Sembungharjo ini, sebagian adalah uang pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang rencananya akan digunakan untuk membangun rumah.

“Ya itu tabungan yang di BRI itu pinjaman KUR mas. Rencananya untuk bangun rumah habis lebaran nanti,” ucapnya.

Harapannya, permasalahan yang dihadapi itu bisa segera memperoleh solusi alternatif yang terbaik.

Sebab laporan sudah disampaikan ke dua bank tempatnya menabung, ke Polrestabes Semarang dan juga ke Ditkrimsus Polda Jateng divisi cybercrime.

Absa