JEPARA (SUARABARU.ID) – Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji, Jepara yang dikenal sebagai miniatur keberagaman itu akhirnya ditetapkan sebagai kampung Pancasila. Ini kampung Pancasia pertama di Kabupaten Jepara. Penetapan ini dilaksanakan pada, Jumat (25/3/2022) oleh Dandim 071/ Jepara Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang mewakili Danrem 073/Makutarama
Hadir Kepala Seksi Perencanaan Korem 073/Makutarama Letkol Inf Andri Army Yudha, Kepala Kejaksaan Negeri Jepara Ayu Agung, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lukita Sudi Asmara, jajaran Danramil, dan Petinggi Desa Plajan Karnoto.
Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo dalam sam,butannya yang disampaikan Dandim 0719/Jepara Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang mengatakan kegiatan pencanangaan kampung Pancasila ini untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa keragaman suku di negeri ini bisa disatukan oleh Pancasila.
“Penduduk Plajan ini cukup majemuk, karena terdiri dari berbagai suku dan agama. Sedangkan toleransinya begitu kuat,” kata dia.
Kampung pancasila ini akan menjadi pelopor untuk menanggulangi radikalisme dan intoleransi. Tidak hanya Plajan, seluruh desa dan kelurahan menyusul untuk menjadi kampung Pancasila. “Diinstruksikan kepada Danramil, segera membentuk satu Kampung Pancasila yang menjadi binaan di wilayah masing-masing,” ujar Dandim 0719/Jepara Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang
“Beberapa wilayah sudah mulai ada gerakan radikalisasi yang disinyalir akan berusaha menggantikan idiologi kita saat ini. Tidak hanya TNI, tokoh adat, camat, petinggi, pemuda harus bahu-membahu agar Pancaasila tetap kokoh berdiri di bumi Nusantara,” kata dia.
Kepala Bakesbangpol Lukita Sudi Asmara dalam sambutan mewakili Bupati Jepara mengatakan tepat jika Plajan dijadikan sebagai percontohan kampung Pancasila. Kondisi daerah ini sangat kondusif. “Meskipun 90 persen beraga Islam, sepuluh persen sisanya beraga Hindu, Kristen, dan Budhha. Mereka sangat menghargai tolerasi,” ujarnya
Hadepe