MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 470 peserta dari 82 klub se Indonesia berpartisipasi pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP)Wali Kota Magelang Cup Tahun 2022.
Kejuaraan renang tingkat nasional tersebut diselenggarakan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) bekerja sama dengan PWI Kota Magelang, berlangsung di Aquatic Samapta Stadium, Komplek Gelora Sanden, 4-6 Maret 2022.
Ketua Panitia Agus Hadianto mengatakan, 470 peserta itu berasal dari 13 provinsi. Antusias mereka tinggi, karena selama pandemi Covid-19 nyaris tidak ada gelaran kompetisi.
‘’Kami ingin membangkitkan olahraga renang di Kota Magelang, sehingga akan muncul bibit-bibit dan talenta muda di olahraga renang,’’ katanya.
Jurnalis Warta Magelang sekaligus SIWO PWI Kota Magelang itu menerangkan, karena masih dalam suasana pandemi, maka kejuaraan pun dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
‘’Sebelumnya peserta maupun official dan wali atlet harus menjalani tes swab antigen. Setelah mendapatkan hasil negatif, mereka berhak mendapatkan kartu tanda peserta,” ujarnya.
Agus menjelaskan, kegiatan ini kali pertama Kota Magelang menggelar event olahraga renang tingkat nasional.
‘’Tidak hanya dari Pulau Jawa, kejuaraan ini juga diikuti klub-klub renang asal luar Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Bali,’’ ujarnya.
Setiap pertandingan di Aquatic Samapta Stadium itu steril dari audiens. Wali atlet hanya diperbolehkan menyaksikan dari luar kolam.
‘’Ini upaya kami agar tidak terjadi penumpukan. Apalagi Kota Magelang level 4 PPKM, jadi tidak ada penonton yang boleh masuk di area perlombaan,’’ tegasnya.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengaku bangga, para wartawan yang bertugas di wilayahnya mampu andil meramaikan sekaligus mempromosikan Kota Magelang.
‘’Saya salut dengan kawan-kawan PWI, mampu membuat narasi untuk meramaikan Kota Magelang,’’ ungkapnya.
Dia membenarkan, saat ini Kota Magelang berada di level 4 PPKM. Namun sesuai aturannya, kegiatan perlombaan seperti ini tetap bisa digelar dengan pembatasan dan prokes ketat.
‘’Saya harap prokes ketatnya tetap dijalankan. Kita berada di level 4, tapi alhamdulillah sesuai ketentuan tetap boleh dengan kapasitas 25 persen. Samapta Aquatic sendiri punya kapasitas 3.000 orang dan yang mengikutinya ada 500-an, sehingga venue kita masih sangat mencukupi untuk prokes,” tandasnya.
Dokter spesialis penyakit dalam itu menginginkan, perlombaan renang seperti ini bisa digelar secara rutin setiap tahun.
Dia juga meminta agar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) turut memberikan dukungan.
‘’Mudah-mudahan dengan kita rutinkan perlombaan seperti ini akan membuat talenta-talenta muda perenang profesional di Kota Magelang, sehingga mampu mendulang prestasi tingkat regional dan nasional. Nantinya mereka bisa membawa nama harum bagi Kota Magelang,’’ harapnya.
Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud NS menuturkan, wartawan ikut mendapatkan tugas untuk memajukan bidang olahraga di Jawa Tengah. Hal ini guna mendongkrak prestasi olahraga di Jawa Tengah.
‘’PWI di semua daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah harus mampu memberi kontribusi, kepedulian terhadap bidang olahraga di Jawa Tengah. Dengan adanya kegiatan semacam ini, berarti wartawan tidak saja ahli menyusun kalimat-kalimat informasi, tetapi juga mampu menjadi pioner dalam membangkitkan prestasi olahraga di Jawa Tengah dan nasional,’’ terang Amir.
Penulis : Prokompim/Pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono