Liong Hok Bio
Menjelang Hari Raya Imlek 2573 Sin Cia, puluhan masyarakat etnis Tionghoa di Kota Magelang membersihkan 13 Kim Sin ( patung dewa-dewi) dan patung pendamping lainnya yang ada di dalam Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Kota Magelang. Foto: Yon

MAGELANG, (SUARABARU.ID)- Puluhan masyarakat etnis Tionghoa di Kota Magelang membersihkan 13 Kim Sin ( patung dewa-dewi)  dan patung pendamping lainnya yang ada di dalam Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Kota Magelang.

Pembersihan Kiem Sin tersebut dilaksanakan satu minggu menjelang Hari Raya Imlek 2573 Kongzili/2022 Masehi, tepatnya Rabu (26/1/2022).

Sebelum prosesi pembersihan Kim Sin, para umat menggelar Sembahyang Punggahan (Toa Pekong naik, red) yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Tri Bakti Kota Magelang, Paul Candra Wesi Aji.

“Tradisi pembersihan patung dewa-dewi di klenteng ini dilakukan satu tahun sekali, yakni satu minggu menjelang Imlek atau 24 Desember  Sin Cia,” Ketua Yayasan Tri Bakti Kota Magelang, Paul Candra Wesi Aji di sela-sela pembersihan Kim Sin, Rabu ( 26/1/2022).

Paul Candra mengatakan, pencucian patung dewa –dewi yang ada di dalam Klenteng Liong Hok Bio tersebut tidak menggunakan air, melainkan membersihkannya menggunakan kuas atau bahan  kain yang halus.Itu dilakukan, untuk mencegah kerusakan 13 Kim  Sin yang ada di dalam klenteng tersebut yang terbuat dari  kayu.

“Sebagian besar, patung dewa-dewi  ini terbuat dari kayu seperti  patung  Dewa Bumi (Hok Tik Tjieng Sin), Dewa Belas Kasih (Kwan Im Poo Sat/ Ava Lokite Swara ) dan Dewa Keadilan (Kwang Kong) dan lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, penggunaan kuas dan kain yang halus tersebut untuk membersihkan patung dewa –dewi tersebut, dilakukan sejak tahun 2018 lalu, setelah bangunan klenteng baru difungsikan kembali pascakebakaran yang meludeskan bangunan klenteng pada 16 Juli 2014 silam.

Setelah patung-patung tersebut dibersihkan debu-debunya, kemudian disemprotkan dengan wewangian  agar keberadaan patung dewa-dewi tersebut memberikan aroma yang segar.

Paul Candra menjelaskan, ada satu pantangan yang harus dilakukan bagi para umat yang hendak membersihkan patung dewa-dewi yang ada di dalam klenteng yang ada di Jalan Alun-alun Selatan nomor 2 Kota Magelang itu. Yakni, para umat harus berpuasa selama satu hari sebelumnya berupa tidak boleh memakan makanan yang mengandung daging.
Ia menambahkan, dari 13 patung  yang ada di dalam  klenteng tersebut  patung  Hok Tin Tjieng Sin (Dewa Bumi) merupakan  patung dewa tuan rumah klentheng yang didirikan didirikan pada tahun 1864 silam  oleh Kapitein Be Koen Wie (Tjok Lok) .Li“Patung Hok Tin Tjieng Sin (Dewa Bumi) merupakan patung tuan rumah dari TITD Liong Hok Bio,” katanya.  Yon