blank
Taj Yasin saat memberikan arahan dalam acara Pelatihan Kepemimpinan KAMMI Jateng, di BLK 2, Semarang, Minggu (19/12/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Cara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, merespon aduan warga dengan media sosial, dianggap efektif dan patut ditiru kepala daerah lain.

Pernyataan ini disampaikan Muhadi, mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat, dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jateng, di Balai Latihan Kerja (BLK) 2, Semarang, Minggu (19/12/2021).

Kepada Wagub, Muhadi menyoroti soal respon cepat gubernur dalam mengatasi persoalan dan keluhan masyarakat. Dirinya pun seringkali memantau media sosial milik Ganjar.

BACA JUGA: TIM SAR Gunung Kidul Evakuasi Perangkat Sistem Peringatan Dini Tsunami di 3 Mil dari Garis Pantai

Menurutnya, Ganjar sangat aktif dan merespon cepat berbagai isu dan keluhan yang disampaikan masyarakat.

”Jadi misal ada kerusakan jalan di mana, kemudian beliau langsung mention ke dinas terkait. Prosesnya itu cepat, dia update terus. Saya beberapa kali mengikuti itu. Yang ingin saya tanyakan, apakah cara seperti ini pernah diusulkan untuk diterapkan ke semua kepala daerah?” tanya Muhadi.

Menanggapi hal itu, Taj Yasin menjelaskan, dalam masa kepemimpinan Ganjar-Taj Yasin, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dituntut kerja cepat untuk menyelesaikan keluhan yang disampaikan masyarakat.

BACA JUGA: Seminar Kewirausahaan Membangun Laundry Digital Bentuk Pemberdayaan Masyarakat LPMK

”Ketika kita ada pelantikan SKPD, kita tanya, Anda siap? Kalau siap, berarti panjenengan (Anda) siap nomornya disebarkan ke masyarakat. Artinya, kita mengajak respon cepat terhadap keluhan masyarakat itu. Usulan-usulan apa saja yang disampaikan masyarakat, harus kita respon,” ungkap dia.

Orang nomor dua di Jateng itu menegaskan, sebagai pemimpin daerah harus siap dihubungi dan diakses oleh masyarakat. Dia mencontohkan, saat dirinya didatangi masyarakat Kendal, untuk mengusulkan agar lampu penerangan jalan di wilayah mereka yang mati dapat segera diperbaiki.

”Pas saya minta agar masyarakat mengakses ke kabupaten, katanya malah lebih mudah ketemu bapak. Kalau jalan tersebut kewenangan kita, ya kita lakukan. Kalau punya kabupaten, ya kita hormati, biar dikerjakan dulu,” terangnya.

Riyan