hotel artria
Salah satu karya lukis yang dipamerkan di Bateeq Lounge Hotel Atria Magelang selama 14 hari ke depan. Pameran tersebut digelar untuk menyambut dan memeriahkan HUT ke-9 Atria Hotel Magelang. Foto: Yon

MAGELANG  (SUARABARU.ID): Lima pelukis dari “Kelompok 5 Rupa” Semarang memajang karya-karyanya di  Bateeq Lounge Hotel Atria Magelang selama 14 hari ke depan , yakni hingga 18 Desember 2021 mendatang.

Kelima pelukis dari “Kelompok 5 Rupa” Semarang tersebut yakni Giovanni Susanto, Yoyok Barokalloh, Harry Titut, Hary Laksono dan Goenarso. Selain itu, juga dipamerkan karya lukis dari perupa asal Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, yakni Agus Muchtadji.

“Pameran seni rupa ini merupakan rangkaian dari empat pameran yang sebelumnya digelar dirinya bersama empat orang perupa asal  Semarang,” kata Ketua “ Kelompok 5  Rupa m Giovanni Susanto, di sela-sela pembukaan pameran, Sabtu ( 4/12).

Ia mengaku, sejak pandemic covid-19 di tahun lalu, para perupa dari “Kelompok 5 Rupa” tersebut memamerkan karya-karyanya dari café ke café yang ada di Kota Semarang. Dan, juga pernah memajang karya-karyanya di kawasan Kota Lama Semarang beberapa waktu lalu.

“Kedatangan kami ke Magelang ini selain pameran, juga dalam rangka silaturahmi dengan seniman-seniman   yang ada di Magelang,” kata pelukis aliran surealisme itu.

Menurutnya, pada pameran tersebut dirinya bersama dengan rekan-rekannya tidak membuat tema khusus. Karena, dari para pelukis yang terlibat dalam pameran tersebut mempunyai aliran yang berbeda- beda.

Yakni,  Yoyok Barokallah  menggunakan acuan impressionisme sebagai pijakan berkarya. Kemudian,  Harry Titut beraliran realis,  Harry Laksono aliran yang ditekuninya surealisme.

“Sedangkan, Goenarso kecenderungannya melukis abstrak, dan  Agus Muchtadji dalam membuat karya lukis bernuansa tropis Indonesia ,” ujarnya.

General Manager Atria Hotel Magelang, Candra Irawan mengatakan, pameran lukisan  tersebut dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke- 9 hotel berbintang 4 yang ada di Jalan Jenderal Sudirman Magelang yang jatuh pada 12 Desember mendatang.

Ia menambakan, pameran lukisan  tersebut  merupakan pameran pertama yang dilaksanakan oleh Atria Hotel . Sedangkan, beberapa tahun sebelumnya pihaknya juga menggandeng berbagai komunitas dan seniman  yang ada di Magelang dan sekitarnya.

“ Ini merupakan pameran lukisan pertama  yang dilakukan Atria Hotel dan juga dalam rangka memeriahkan HUT ke-9 Atria Hotel,” kata Candra.

Menurutnya, pelaksanaan pameran seni rupa tersebut juga merupakan wujud komitmen dari manajemen hotel untuk menjadikan Atria Hotel sebagai pusat seni budaya Magelang.

Ia menambahkan,  untuk pertama kalinya manajemen hotel melakukan kerjasama dengan para penggiat seni di Magelang dan sekitarnya, yakni pada tahun 2015 silam dengan menggandeng  “Komunitas Magelang Kembali”, kemudian menggelar acara bersama  Borobudur Writers & Cultural Festival (  wadah wahana pertemuan bagi para penulis baik fiksi maupun non fiksi, para pekerja kreatif, aktivis budaya dan keagamaan).

Kemudian, bersama dengan Komunitas Lima Gunung saat menggelar donasi bagi korban bencana di Palu, Sulawesi dan lainnya.

“Dan di tahun 2021 ini, kami menggandeng lima pelukis asal Semarang dan seorang perupa asal Kabupaten Magelang,” imbuhnya. Yon